KOMPAS.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan yang beredar lewat aplikasi perpesanan.
Penipuan itu beredar dalam bentuk pesan di Telegram dan WhatsApp mengatasnamakan bantuan voucher pulsa komunikasi untuk masyarakat terdampak Covid-19.
Bantuan tersebut mencatut nama BSSN.
BSSN mengatakan, penipuan itu menggunakan teknik social engineering atau rekayasa sosial dan bertujuan untuk membajak akun korban.
Setelah akun korban berhasil diambil alih, pelaku akan menggunakan akun tersebut untuk melancarkan penipuan serupa ke daftar kontak yang dimiliki korban.
Baca juga: Fungsi BSSN Kurang Efektif, Pemerintah Diminta Tinjau Landasan Hukum
BSSN mengatakan, penipuan mengatasnamakan bantuan voucher pulsa bagi masyarakat terdampak Covid-19 itu beredar melalui pesan yang berbunyi sebagai berikut:
"Hallo Selamat Siang Bapak/Ibu
Terimakasih Anda Telah Terhubung dengan Center Telegram KANTOR PUSAT.
kami ingin memberitahukan Bahwa Akun Telegram Yang Anda Gunakan Telah terpilih Dari Program BSSN (Badan Siber Dan Sandi Negara) Mendapatkan Apresiasi/Reward berupa Voucher pulsa Senilai Rp.. 1.200.000,-
Gratis!!!!
Hal ini bertujuan Untuk membantu masyarakat yang Selama ini Terdampak PPKM&COVID-19 Agar bisa Tetap Terjalin Komunikasi Bersama Keluarga Di SeluruhTanah Air, Dengan memberikan Bantuan Voucher Pulsa secara online Oleh BSSN & CENTER PUSAT TELEGRAM
Untuk Hadiahnya bisa Langsung DIAMBIL SEKARANG Tanpa Biaya Apapun. . .
(Kode Voucher Pulsa : XXXXX)
(No.SN : 5467348901238955)
! NOTE !
SILAHKAN MEMBALAS CHAT INI UNTUK MEMINTA KODE VOUCHER PULSA ANDA!!!
Hormat Kami
KANTOR PUSAT TELEGRAM"