Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelenggara Oscar Disebut Baru Sediakan Closed Caption pada 2021, Benarkah?

Kompas.com - 29/03/2022, 16:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Setelah perhelatan Piala Oscar atau Academy Awards ke-94 pada Minggu (27/3/2022) waktu setempat, beredar klaim yang menyebut bahwa Academy Awards baru menyediakan closed caption (CC) pada 2021.

CC atau teks tertutup berbeda dengan subtitle. CC merupakan teks yang mencakup tidak hanya percakapan, tetapi juga deskripsi bunyi dan aspek audio lainnya dicantumkan melalui teks.

Keberadaan CC pada sebuah siaran atau tayangan, dinilai lebih inklusif karena memberikan akses kepada kelompok minoritas.

Pada Senin (28/3/2022), akun Twitter ini, mengaitkan video berdurasi 30 detik, yang menampilkan Jane Fonda dengan klaim bahwa Oscar yang baru menyediakan CC pada 2021.

Baca juga: Misteri di Balik Insiden Keracunan Roman Abramovich dan Negosiator Ukraina

Jane Fonda menyampaikan pidato disertai bahasa isyarat ketika meraih penghargaan aktris terbaik untuk perannya dalam film Coming Home di Academy Awards ke-51, pada 1979.

"Saya menggunakan bahasa isyarat pada sebagian dari apa yang saya katakan malam ini karena saat kami membuat film, kami semua menjadi lebih sadar akan masalah disabilitas. Lebih dari 14 juta orang tuli. Mereka adalah orang yang tidak terlihat dan tidak bisa menikmati malam ini. Jadi ini adalah cara saya untuk mengakui mereka," kata Fonda dalam video.

Akun Twitter itu menyebutkan bahwa Oscar tidak menyediakan CC, sehingga Jane Fonda menggunakan bahasa isyarat untuk berpidato kepada komunitas tuli.

Benarkah klaim tersebut?

Siaran live pertama dengan CC

Dilansir dari Snopes, 28 Maret 2022, Academy Awards sebenarnya adalah program pertama yang menggunakan teks tertutup selama siaran langsung sejak 1982.

Keliru bahwa Oscar baru menggunakan CC pada 2021, karena program ini sudah menyediakan CC puluhan tahun sebelumnya.

Pada 27 Maret 1982, surat kabar Leader-Telegram Wisconsin menerbitkan berita bahwa untuk pertama kalinya siaran langsung akan memakai CC dan dapat dilihat di perhelatan Piala Oscar ke-54 di tahun tersebut.

Metode yang disebut real time ini menggunakan komputerisasi ekeltronik yang memungkinkan pemirsa tuna rungu untuk mengikuti keseluruhan acara melalui teks tertutup sepanjang siaran, termasuk pidato penerimaan penghargaan.

Baca juga: Kerangka Ular Raksasa Tertangkap Satelit Google Maps, Ini Faktanya...

Sementara, untuk siaran tidak langsung, teknologi yang memungkinkan sebuah program menyediakan CC, sudah dilakukan sejak dua tahun sebelumnya.

Pada 1980, beberapa program televisi di Amerika Serikat (AS) mengumumkan layanan baru bagi para mereka yang memiliki gangguan pendengaran.

Program pertama yang menyediakan CC di AS, yakni "Wonderful World of Disney", "Sunday Night Movie", "Eight Is Enough", "Barney Miller", "Masterpiece Theater", "Once Upon a Klasik,” dan “Teater Misteri".

Troy Kotsur raih penghargaan

Kompas.com mencoba menelusuri masalah ketiadaan CC pada Academy Awards baik pada 2021 maupun 2022, tetapi tidak ditemukan hasil.

Kebalikan dari narasi yang beredar, justru pada Academy Awards 2022, menjadi tahun di mana aktor disabilitas meraih penghargaan.

Troy Kotsur menjadi aktor tuli pertama dalam sejarah yang memenangkan Piala Oscar.

Dia meraih penghargaan kategori Best Actor In a Supporting Role melalui perannya dalam film musikal CODA.

Dilansir dari New York Times, Minggu (27/3/2022), dia mendedikasikan kemenangannya untuk komunitas tuli, komunitas CODA, dan komunitas disabilitas. Kotsur juga berterima kasih secara khusus kepada ayahnya.

Dalam bahasa isyarat, Kotsur bercerita bahwa ayahnya adalah orang yang paling jago menggunakan bahasa isyarat di keluarganya.

Namun ayahnya mengalami kecelakaan mobil yang membuatnya lumpuh dari leher ke bawah, sehingga tidak bisa menggunakan bahsa isyarat lagi.

“Ayah, aku belajar banyak darimu. Aku akan selalu mencintaimu. Kamu adalah pahlawanku," kata Kotsur dalam pidatonya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com