Heidi memperkirakan, akibat rumor tentang foto itu, ia telah kehilangan pendapatan potensial senilai 4 juta dolar Taiwan atau setara dengan 23.000 dollar AS.
Ia mengancam akan menuntut JWT dan klinik kosmetik sebesar 5 juta dollar Taiwan.
Menurut Heidi, tujuannya melayangkan gugatan bukanlah uang, tetapi untuk mengklarifikasi bahwa rumor tentang foto itu tidak benar, dan untuk membuat perusahaan mengakui peran mereka dalam penyebaran rumor itu.
Heidi mengatakan, ia telah mencoba berkali-kali, baik melalui agensi modelnya atau secara pribadi, meminta klinik dan agen periklanan menghapus foto itu dari situs mereka.
Namun, permintaan itu baru dipenuhi setelah Heidi menggelar konferensi pers pada Oktober 2015, dengan bantuan anggota dewan kota Taipei.
Dalam sebuah pernyataan kepada BBC, JWT mengatakan, foto iklan tersebut "dibuat untuk mempromosikan layanan bedah plastik dengan cara yang lucu".
JWT menambahkan bahwa mereka memiliki hak cipta atas foto tersebut, dan juga memiliki hak untuk mengedit, memodifikasi, dan menggunakannya.
Namun pengacara Heidi, Chang Yu-chi, tidak setuju.
"Kami memberi Anda hak cipta dan hak untuk mengeditnya, tetapi kami tidak memberi Anda hak untuk membiarkan perusahaan lain menggunakannya, dan menggunakannya secara online," kata Chang.
Ketika BBC menanyakan apakah JWT mencoba untuk memastikan foto iklan mereka tidak disalahgunakan, agensi periklanan tersebut mengatakan:
"Seperti yang kita semua tahu, tidak ada yang mengontrol internet... Kami tidak dapat mengantisipasi seberapa besar dampaknya, bagaimana orang akan melihatnya, dan apa yang akan mereka lakukan dengan itu."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.