Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KABAR DATA: Perkembangan Terkini Vaksin Merah Putih Biotis-Airlangga

Kompas.com - 02/03/2022, 18:43 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar baik datang dari proses pengembangan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yakni Vaksin Merah Putih.

Kandidat Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh PT Biotis Pharmaceuticals dan Universitas Airlangga telah mengantongi sertifikasi dari dua lembaga terkemuka.

Kedua lembaga tersebut adalah Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tak hanya itu, Vaksin Merah Putih dari Biotis-Airlangga juga telah melaksanakan tahap uji klinis fase 1 yang melibatkan 90 relawan.

Baca juga: Menag Ungkap Rencana Ekspor Vaksin Merah Putih ke Negara-negara Islam

Berikut fakta-fakta seputar Vaksin Merah Putih

1. Ada enam kandidat

Terdapat enam kandidat Vaksin Merah Putih yang saat ini sedang dikembangkan oleh konsorsium dalam negeri.

Dua kandidat menjadi yang terdepan, yakni Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Biotis-Airlangga, dan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Eijkman dengan PT Biofarma.

2. Tipe vaksin

Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Biotis-Airlangga menggunakan metode inactivated virus atau virus yang dimatikan.

Metode tersebut juga digunakan oleh vaksin Coronavac buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac.

Baca juga: Uji Klinis Vaksin Merah Putih dan Harapan Besar Pemerintah Indonesia

3. Mengantongi dua sertifikat halal

Vaksin Merah Putih dari Biotis-Airlangga telah mengantongi dua sertifikat halal, masing-masing dari Kemenag dan MUI.

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam mengatakan, fatwa halal Vaksin Merah Putih ditetapkan pada 7 Februari 2022 dalam rapat pleno Komisi Fatwa MUI.

"Sesuai dengan mekanisme MUI, teman-teman auditor dari LPPOM MUI melakukan pemeriksaan, baik dokumen maupun lapangan terkait komposisi dan proses produksi. Vaksin Covid-19 produk Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceuticals vaksin Covid-19 dengan nama vaksin Merah Putih hukumnya suci dan halal," kata Niam, dilansir dari Antara, 10 Februari 2022.

Baca juga: Menag Terbitkan Sertifikat Halal untuk Vaksin Merah Putih Unair

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyerahkan sertifikat halal Vaksin Merah Putih kepada PT Biotis Pharmaceuticals pada 24 Februari 2022.

“Walaupun saya mungkin tidak mewakili, tapi atas nama masyarakat muslim Indonesia saya berterima kasih, kita diberikan keamanan dan kenyamanan menggunakan vaksin yang tidak perlu lagi ditanya-tanya ini halal atau haram,” kata Yaqut, seperti diberitakan Kompas.com, 24 Februari 2022.

Yaqut mengatakan, proses audit terhadap kehalalan vaksin tersebut sudah dilakukan sejak awal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag.

4. Tahapan uji klinis

Vaksin Merah Putih telah melalui tahap uji pre klinis yang dilakukan terhadap hewan makaka pada Juli-Oktober 2021.

Uji pre klinis itu kemudian dilanjutkan uji klinis fase pertama pada manusia, yang diselenggarakan pada 9 Februari 2022.

Sebanyak 90 relawan menjadi peserta uji klinis fase pertama, dan dilaporkan dalam kondisi baik usai menerima vaksin.

Setelah uji klinis fase pertama selesai, uji klinis akan dilanjutkan ke fase kedua dengan melibatkan 400 relawan. Sedangkan uji klinis fase ketiga akan melibatkan 5.000 relawan.

5. Efikasi vaksin

Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Biotis-Airlangga diklaim memiliki efikasi 93,8 persen usai uji pre klinis yang diselenggarakan pada Juli-Oktober 2021.

Vaksin tersebut juga diklaim aman, kecuali bagi pemilik penyakit penyerta atau komorbid.

Saat ini, tim Biotis-Airlangga belum mengumumkan hasil uji klinis fase pertama.

(Sumber: Kompas.com/Vitorio Mantalean, Haryanti Puspa Sari, Kontributor Surabaya, Achmad Faizal / Editor: Sabrina Asril, Krisiandi, Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com