Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang mengeklaim pemerintah Indonesia mengirimkan rudal ke Rusia.
Informasi itu beredar dalam bentuk video yang memperlihatkan sebuah truk mengangkut barang yang diklaim sebagai rudal.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.
Narasi yang beredar
Informasi yang mengeklaim Indonesia mengirimkan rudal ke Rusia dibagikan di Facebook oleh akun ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Mantap INDONESIA udah mengirimkan RUDAL ke RUSIA
Akun tersebut juga membagikan sebuah video yang dibubuhi teks sebagi berikut:
Alhamdulilah Pemerintah Indonesia Sudah Mengirimkan Rudal Ke Rusia
Video tersebut berdurasi 13 detik. Dalam video itu, tampak sebuah truk mengangkut barang-barang berukuran besar yang diklaim sebagai rudal.
Narasi yang disampaikan disertai tiga emoji tertawa. Dengan demikian, kemungkinan unggahan ini bermaksud sebagai lelucon atau satire.
Penelusuran Kompas.com
Untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati video yang dibagikan.
Ketika video berjalan 6 detik, tampak logo PT WIKA Beton tersemat pada salah satu barang yang diklaim sebagai rudal.
Dikutip dari laman resmi perusahaan, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) didirikan sebagai salah satu anak perusahaan BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun 1997.
PT WIKA Beton merupakan produsen beton pracetak terbesar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, barang yang diklaim sebagai rudal sebenarnya adalah tiang pancang atau biasa disebut paku bumi.
Paku bumi merupakan salah satu produk beton pracetak yang dihasilkan oleh PT WIKA Beton.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyebutkan Indonesia mengirim rudal ke Rusia adalah hoaks.
Faktanya, truk dalam video yang dibagikan di Facebook itu mengangkut paku bumi produksi PT WIKA Beton, bukan rudal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.