[HOAKS] Gunung Semeru Meletus Jumat Ini, 7 Januari 2022

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Pantauan meteorologi menunjukkan cuaca cerah dan berawan, dengan angin bertiup lemah, sedang hingga kencang ke arah utara, timur laut, dan timur. Suhu udara 23-26 derajat celcius.

Pantauan visual menunjukkan gunung kabut 0-II dan asap kawah nihil. Adapun visual Gunung Semeru tertutup.

Terjadi sejumlah aktivitas kegempaan, yaitu:

Guguran

• Jumlah: 8
• Amplitudo: 2-5 mm
• Durasi: 25-45 detik

Tektonik Jauh

• Jumlah: 2
• Amplitudo: 15-28 mm
• S-P: 16 detik
• Durasi: 35-55 detik

Rekomendasi untuk masyarakat

Berdasarkan situasi tersebut, sejumlah rekomendasi dikeluarkan untuk masyarakat, yaitu:

1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
2. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
3. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
4. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Kesimpulan

Berdasarkan Konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa kabar erupsi Gunung Semeru pada Jumat (7/1/2022) adalah tidak benar.

Pusdalops BPBD Lumajang mengonfirmasi bahwa informasi tersebut hoaks.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa saat ini Gunung Semeru masih berstatus Level III (Siaga) dan masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar Semeru.