KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan yang menafsirkan konten lucu dan menghibur untuk menyudutkan ajaran agama.
Video bocah laki-laki yang berpura-pura menyembelih kucing layaknya hewan kurban dinarasikan sebagai kesalahan edukasi pada anak.
Pengguna X yang berbahasa Inggris itu seolah-olah menyebut orangtua mengajarkan kekerasan pada anaknya.
Adapun yang dilakukan anak itu meniru ritual penyembelihan hewan kurban yang dilakukan umat Islam pada hari raya Idul Adha, setiap 10 Zulhijah.
Dalam ajaran Islam, hewan kurban tidak dimaknai sebagai sesuatu yang dipersembahkan untuk Tuhan.
Akan tetapi, hewan kurban itu memiliki makna sosial, yaitu diberikannya daging kurban kepada masyarakat miskin yang merasa kesulitan dalam mengonsumsi daging.
Adapun video itu diunggah pada 26 Juli 20202 dan diterima warganet sebagai bentuk kepolosan seorang anak merespons hari raya yang disertai penyembelihan hewan kurban.
Penyembelihan yang dilakukan saat kurban juga tidak dilakukan sembarangan. Ada adab dan ketentuan yang perlu diperhatikan, sehingga hewan tidak merasakan penderitaan dalam proses kurban.
Simak penjelasannya dalam infografik berikut:
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/04/03/114723482/infografik-video-bocah-berpura-pura-berkurban-kucing-dinarasikan-keliru