Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Anies Berdoa di Kelenteng agar Menang Pilpres 2024

KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, sedang membakar dupa dan berdoa di kelenteng.

Narasi video menyebutkan, Anies berdoa agar dapat memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim menunjukkan Anies berdoa di kelenteng agar menang pilpres dibagikan oleh akun Instagram ini (arsip) pada 29 Januari 2024.

Berikut narasi yang dibagikan:

ini tipe calon presiden yang kalian idamkan???. sudah tertutup kah mata hati kalian atas orang ini @aniesbaswedan yang selalu mempermainkan agama... apa masyarakat indonesia sudah dibutakan? tetap di hati bapakku @prabowo , salam 02.

Penelusuran Kompas.com

Tangkapan layar video yang diklaim menunjukkan Anies membakar dupa di kelenteng ditemukan dalam pemberitaan Fajar.co.id, pada 7 September 2021.

Diberitakan Fajar.co.id, Anies mengunjungi Vihara Dharma Jaya Toasebio, Jakarta Barat, pada 5 September 2021 dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dalam kunjungan tersebut, Anies terekam kamera membakar dupa. Kemudian, videonya ramai dibicarakan di media sosial.

Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma, angkat bicara. Ia mengatakan, Anies membakar dupa bukan untuk berdoa atau sembahyang.

Lieus mengatakan, kunjungan Anies ke wihara merupakan bentuk apresiasi Pemprov DKI kepada pengurus wihara yang telah membantu menyukseskan vaksinasi Covid-19 di Jakarta.

"Itu (bakar dupa) bukan sembahyang. Tapi bentuk penghormatan Anies pada Vihara Dharma Jaya Toasebio sebagai salah satu situs keagamaan yang bersejarah di Jakarta yang berdiri sejak tahun 1751 dan masih terawat dengan baik hingga saat ini," ujar Lieus.

Lieus menegaskan, ada tiga ritual utama yang harus dipenuhi untuk bisa disebut sembahyang di wihara atau kelenteng, yaitu pembakaran dupa, kertas emas, dan lilin.

Namun, Anies tidak melakukan tiga ritual tersebut. Anies hanya membakar dan memasang dupa (hio) lalu memberi hormat.

Kesimpulan

Narasi bahwa Anies Baswedan berdoa di kelenteng agar memenangi Pilpres 2024 adalah hoaks.

Video itu dibagikan dengan narasi keliru. Anies berkunjung ke Vihara Dharma Jaya Toasebio, Jakarta Barat, pada 5 September 2021, dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Selain itu, tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma menjelaskan bahwa Anies membakar dupa bukan untuk berdoa atau sembahyang.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/02/02/133012982/hoaks-anies-berdoa-di-kelenteng-agar-menang-pilpres-2024

Terkini Lainnya

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke