Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Istilah Penyakit X Bukanlah Penyakit Sungguhan

KOMPAS.com - Istilah "penyakit X" yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Internasional atau WHO dipercaya sebagai penyakit nyata di masa depan.

Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, sebaran narasi soal penyakit X tidak disertai konteks utuh.

Narasi yang beredar

Akun Facebook ini pada Kamis (25/1/2024) menyebutkan bahwa penyakit X merupakan penyakit terencana yang akan merebak pada trimester awal 2025.

Ada pula akun Facebook ini pada Rabu (24/1/2024) yang mengeklaim akan ada depopulasi 50 juta manusia.

"Yang X aja berbahaya, gimana yang XXX," tulis akun ini.

Ketiga akun mengunggah gambar yang sama, berisi teks berikut:

WHO PERINGATKAN DUNIA PENYAKIT X LEBIH BERBAHAYA DARI COVID

Tedros menjelaskan, WHO setiap tahun membuat daftar penyakit yang muncul, seperti MERS, zika, ebola, dan penyakit lain yang telah diketahui.

Lantas, ada penyakit yang bisa jadi tidak terdeteksi atau mungkin muncul di waktu, lokasi, dan situasi yang tidak diketahui.

"Dan saat itulah kami memberi nama penyakit X. Jadi, penyakit X adalah pengganti penyakit yang tidak diketahui," kata Tedros.

WHO mulai menggunakan istilah penyakit X sejak 2018 dalam tinjauan tahunan penyakit yang diprioritaskan berdasarkan Cetak Biru Penelitian dan Pengembangan.

Para ahli berpendapat bahwa mengingat potensinya untuk menyebabkan keadaan darurat kesehatan masyarakat dan tidak adanya obat atau vaksin yang manjur, terdapat kebutuhan mendesak untuk mempercepat penelitian dan pengembangan untuk:

  • Demam berdarah Krimea-Kongo (CCHF)
  • Penyakit virus Ebola dan penyakit virus Marburg
  • Demam Lassa
  • Virus corona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS)
  • Penyakit nipah dan henipavirus
  • Demam Lembah Rift (RVF)
  • Zika
  • Penyakit X

Penyakit X mewakili patogen yang saat ini tidak diketahui dalam epidemi internasional, tetapi berpotensi menyebabkan penyakit pada manusia.

Maka dari itu, cetak biru Penelitian dan Pengembangan WHO secara eksplisit berupaya untuk memungkinkan kesiapan penelitian dan pengembangan lintas sektoral yang juga relevan untuk “Penyakit X” yang sejauh ini belum diketahui.

Sehingga tidak dapat disimpulkan bahwa penyakit X lebih berbahaya dari Covid-19 atau tidak.

Kesimpulan

Ada yang perlu diluruskan soal istilah penyakit X yang dipakai WHO.

Penyakit X merupakan sebutan untuk penyakit yang disebabkan oleh patogen yang tidak diketahui kapan, di mana, dan bagaimana akan menyebar.

Sehingga tidak dapat diketahui apakah penyakit di masa depan akan lebih berbahaya dari Covid-19 atau tidak.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/02/01/093141482/klarifikasi-istilah-penyakit-x-bukanlah-penyakit-sungguhan

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke