Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Petugas KPU Menyusup sebagai Pendukung Prabowo dan Beri Bocoran Debat Perdana

KOMPAS.com - Seorang petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) diklaim menyusup sebagai pendukung calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, pada debat capres, 12 Desember 2023.

Beredar video yang menunjukkan pria berkemeja biru muda menyerahkan secarik kertas kepada Prabowo saat jeda debat. Kertas itu disebut berisi bocoran debat dari KPU.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.

Pria yang diklaim sebagai petugas KPU dalam video tersebut adalah Mayor Teddy, ajudan yang melekat ke Prabowo selaku Menteri Pertahanan.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim menunjukkan petugas KPU menyusup dan memberikan bocoran debat kepada Prabowo dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (26/12/2023).

Video berdurasi 30 detik itu menunjukkan pria berkemeja biru muda menyerahkan secarik kertas kepada Prabowo saat jeda debat. Kertas itu disebut berisi bocoran debat dari KPU.

Berikut narasi yang dibagikan:

*_PERHATIKAN KPU JADI PENGKHIANAT ..._* _Petugas KPU menyusup menyamar dengan baju Timses No.2 Prabowo Gibran... Perhatikan detik² tangan prabowo nerima kertas dari penyusup petugas KPU yang memberi surat bocoran._ *_VIRALKAN AGAR RAKYAT TAHU SEMUA..!!!_*

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan potongan dari video YouTube Metro TV, 13 Desember 2023, berjudul "Momen Prabowo Koordinasi dengan TPN Saat Break Debat".

Adapun pria yang diklaim sebagai petugas KPU dalam narasi Facebook teridentifikasi sebagai Mayor (TNI) Teddy Indra Wijaya, ajudan yang melekat ke Prabowo selaku Menteri Pertahanan.

Pakaian dan atribut pria tersebut sama dengan penampilan Teddy saat debat capres.

Hal itu terlihat dalam video YouTube Kompas.com, 19 Desember 2023, berjudul "Mayor Teddy Ajudan Prabowo di Debat Capres, Begini Respons Bawaslu, TNI hingga TKN".

Sementara itu, kehadiran Mayor Teddy dengan pakaian yang identik dengan pendukung Prabowo-Gibran Rakabuming Raka hingga menunjukkan gestur bagian tubuh dua jari yang dilakukannya saat debat lalu, berujung pada pengaduan ke Badan Pengawas Pemilu.

Dilansir Kompas.id, hasil kajian Bawaslu kemudian diserahkan kepada Markas Besar TNI dan menjadi kewenangan Panglima TNI untuk memutuskan.

Namun, Markas Besar TNI memandang apa yang dilakukan Mayor Teddy sebatas menjalankan tugas sebagai ajudan.

Menurut peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), D Nicky Fahrizal, terdapat kerancuan dalam pengawalan terhadap Prabowo saat mengikuti debat capres perdana pada 12 Desember 2023.

Menurut dia, perlindungan melekat terhadap tiga pasangan capres dan cawapres sebenarnya sudah resmi ditetapkan oleh KPU dengan pengawalan dari Polri. Sementara Mayor Teddy melakukan pengawalan dalam kapasitas Prabowo sebagai ajudan Menteri Pertahanan.

"Kalau berbicara secara etika, seharusnya begitu Prabowo masuk arena debat, pengawalan yang melekat adalah dari Polri karena kapasitas Prabowo sebagai calon presiden. Di arena debat ia bukan lagi sebagai Menteri Pertahanan," kata Nicky, 19 Desember 2023.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi petugas KPU menyusup dan memberikan bocoran kepada Prabowo saat debat capres 12 Desember 2023 adalah hoaks.

Pria yang dimaksud sebagai petugas KPU adalah Mayor Teddy, ajudan yang melekat ke Prabowo selaku Menteri Pertahanan.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/12/28/145900082/-hoaks-petugas-kpu-menyusup-sebagai-pendukung-prabowo-dan-beri-bocoran

Terkini Lainnya

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke