KOMPAS.com - Beredar video yang menarasikan soal pemberangkatan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Palestina.
Dalam video tampak tentara berpisah dengan keluarga dan diberangkatkan dengan kapal. Pemberangkatan itu dikaitkan dengan perang di Gaza, antara Israel dan Palestina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar dan perlu diluruskan.
Narasi yang beredar
Video pasukan TNI diberangkatkan ke Palestina ditemukan di akun TikTok ini, ini, ini, ini, dan ini.
"Selamat berjuang berangkat sehat pulang juga sehat, berangkat selamat pulang juga selamat untuk berjumpa dan berkumpul lagi dengan keluarga.. Amin," tulis salah satu akun pada Minggu (15/10/2023).
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video: Berangkat lengkap kembali juga harus lengkap. TNI Indonesia ke Palestina.
Narasi tersebut sempat ditemukan di akun Tiktok @green_force90 dan @heritnm, namun telah dihapus.
Narasi yang beredar yakni "Jika harus Gugur, lebih baik Gugur di Tanah Palestina". Kemudian, beredar video dengan narasi "Pasukan Elit TNI Pasang Badan untuk Palestina".
"Video yang di-upload oleh akun Tiktok @green_force90 dan akun TikTok @heritnm itu tidak benar," ujar Julius, dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (18/10/2023).
"Video tersebut adalah video pemberangkatan Batalyon 712 Satgas Pamtas RI-PNG dan Pasukan TNI penjaga perdamaian di Lebanon,” ucapnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta, video serupa ditemukan di kanal YouTube 712 Wiratama yang diunggah pada 8 Desember 2022.
Batalyon 712 Wiratama diberangkatkan dari Dermaga Bitung Sulawesi Utara untuk tugas pengamanan perbatasan RI-PNG pada November 2022 dengan jumlah 450 prajurit.
Sementara, klip lainnya diambil dari dokumentasi Satgas Perdamaian Unifil di bawah PBB yang bertugas di Lebanon.
Julius mengatakan, sejauh ini penugasan prajurit TNI ke negara-negara yang sedang berkonflik yakni sebagai penjaga perdamaian di bawah payung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Narasi soal pengiriman pasukan ke Palestina tidak benar karena tidak sesuai dengan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yakni ikut serta dalam ketertiban dunia, dengan bersikap netral dan tidak memihak.
“Kita kan netral, politik luar negeri kita jelas, yaitu bebas aktif,” kata Julius.
"Saya imbau kepada masyarakat yang mengikuti berita-berita terkait TNI, agar lebih memercayai akun-akun resmi TNI,” imbuhnya.
Kesimpulan
Narasi mengenai pemberangkatan pasukan TNI ke Palestina adalah tidak benar atau hoaks.
Video yang beredar diambil dari pemberangkatan Batalyon 712 Wiratama untuk tugas pengamanan perbatasan RI-PNG dan dokumentasi Satgas Perdamaian Unifil di bawah PBB yang bertugas di Lebanon.
Kapuspen TNI menyampaikan, pengiriman prajurit ke Palestina tidak sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 soal netralitas dan politik bebas aktif.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/10/18/181900082/-hoaks-video-pemberangkatan-pasukan-tni-ke-palestina