Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Prabowo Gagal Jadi Capres karena Batas Usia Maksimal 70 Tahun

KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto gagal mencalonkan diri menjadi presiden.

Penyebabnya, Mahkamah Konstitusi (MK) telah menetapkan batas usia maksimal calon presiden dan wakil presiden adalah 70 tahun.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.

Sebagai konteks, Prabowo merupakan bakal calon presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang telah berusia 71 tahun.

Narasi yang beredar

Narasi mengenai Prabowo gagal menjadi capres karena MK telah menetapkan batas usia maksimal capres dan cawapres 70 tahun dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip), pada Selasa (17/10/2023).

Berikut narasi yang dibagikan:

Sah! Prabowo Tidak Bisa Nyapres. MK Ketok Palu Gugatan Batas Usia 70 Tahun Di Resmikan.

Narasi itu disertai video berdurasi 8 menit 16 detik yang telah ditonton lebih dari 3.100 kali.

"Ada gugatan usia maksimal capres atau cawapres dibatasi 70 tahun, kubu Prabowo auto panik ya," kata narator di awal video.

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, narasi yang dibacakan narator video bersumber dari artikel Seword.com, 18 Agustus 2023, berjudul "Ada Gugatan Usia Maksimal Capres/Cawapres Dibatasi 70 Tahun, Kubu Prabowo Auto Panik?".

Penulis artikel beropini bahwa gugatan ke MK soal batas maksimal usia capres dan cawapres menjadi 70 tahun membuat kubu Prabowo Subianto panik.

Penulis juga mengutip artikel Detik.com, 18 Agustus 2023, berjudul "Gugat UU ke MK, 98 Advokat Minta Usia Capres/Cawapres Maksimal 70 Tahun".

Artikel tersebut memberitakan 98 pengacara yang menamakan diri Aliansi '98 Pengacara Pengawal Demokrasi dan HAM mengajukan gugatan Undang-Undang Pemilu ke MK. 

Mereka meminta syarat usia capres-cawapres diubah dari tidak terbatas menjadi maksimal 70 tahun.

Permohonan itu diajukan pada 18 Agustus 2023. Namun, MK belum memutuskan permohonan uji materi terkait batas maksimal usia capres dan cawapres yang diajukan Aliansi '98.

Permohonan uji materi harus melalui beberapa tahapan perkara sebelum sampai pada sidang pengucapan putusan dan penyerahan salinan putusan.

Tahapan perkara yang mesti dilalui antara lain, pemeriksaan kelengkapan, perbaikan permohonan, pemeriksaan pendahuluan, dan pemeriksaan persidangan.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim Prabowo Subianto gagal menjadi capres karena MK menetapkan batas usia maksimal capres-cawapres 70 tahun adalah hoaks.

Narator video membacakan artikel opini tentang gugatan ke MK soal batas maksimal usia capres menjadi 70 tahun oleh Aliansi '98. Penulis artikel beropini bahwa gugatan tersebut membuat kubu Prabowo panik.

Namun, sampai saat ini MK belum memutuskan permohonan uji materi terkait batas maksimal usia capres dan cawapres.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/10/18/140200182/-hoaks-prabowo-gagal-jadi-capres-karena-batas-usia-maksimal-70-tahun

Terkini Lainnya

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke