Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Hakim yang Ringankan Vonis Sambo Ditangkap dan Dicopot dari Jabatannya

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, hakim agung yang meringankan hukuman mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian RI, Ferdy Sambo, ditangkap dan dicopot dari jabatannya. 

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. 

Dilansir Kompas.id, ada dua dari lima hakim agung yang memberikan keringanan hukuman Ferdy Sambo dari pidana mati menjadi seumur hidup terkait kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Briagdir J.

Putusan tersebut dijatuhkan setelah majelis kasasi bersidang pada 8 Agustus 2023. Adapun majelis kasasi tersebut dipimpin Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung Suhadi, dengan anggota Hakim Agung Suharto, Jupriyadi, Desnayeti, dan Yohanes Priana.

Narasi yang beredar

Narasi soal hakim agung yang memberi keringanan hukuman Ferdy Sambo telah ditangkap dan dicopot dari jabatannya muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 15 detik pada 1 September 2023 dengan judul:

C0P0T & T4NGK4P H4KIM YG BERANI BEB4SK4N V0NIS M4-TI SAMBO.

Dalam thumbnail video terdapat dua orang yang tengah berdiri di hadapan Presiden Joko Widodo. Gambar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

BREAKING NEWS

COPOT & TANGKAP HAKIM AGUNG

BERANI BERANINYA BEBASKAN VONIS MATI SAMBO

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang memperlihatkan dua orang tengah berdiri di hadapan Presiden Jokowi. Hasilnya, identik dengan salah satu gambar di laman Liputan 6.com ini.

Gambar tersebut adalah momen ketika hakim Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo dan Daniel Yusmic Pancastaki, mengucapkan sumpah dalam upacara pelantikan di Istana Negara pada 17 Januari 2020.

Keduanya dilantik Jokowi sebagai hakim konstitusi periode 2020-2025.

Sementara, setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi soal dua hakim agung yang meringankan vonis Sambo ditangkap dan dicopot dari jabatannya.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Tribun Pekanbaru ini berjudul “Hukuman Ferdy Sambo Bisa Dikorting Lagi Jadi 20 Tahun dengan KUHP yang Baru, Ini Penjelasannya”.

Artikel tersebut memuat pernyataan pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Albert Aries.

Albert mengatakan, Sambo dimungkinkan bisa kembali mendapatkan pengurangan hukuman tanpa mengajukan PK (Peninjauan Kembali).

Sebab, dalam UU KHUP baru yang mulai berlaku pada  tahun 2026, hukuman penjara seumur hidup otomatis menjadi 20 tahun penjara.

Kesimpulan

Narasi soal hakim agung yang memperingan hukuman Ferdy Sambo ditangkap dan dicopot dari jabatannya tidak benar atau hoaks.

Thumbnail video merupakan hasil rekayasa, gambar di thumbnail video merupakan momen ketika hakim Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo dan Daniel Yusmic Pancastaki mengucapkan sumpah dalam upacara pelantikan di Istana Negara pada 17 Januari 2020. 

Selain itu, antara judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Albert Aries, yang mengatakan Sambo dimungkinkan bisa kembali mendapatkan pengurangan hukuman tanpa PK jika mengacu pada UU KUHP yang baru.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/09/04/153501282/hoaks-hakim-yang-ringankan-vonis-sambo-ditangkap-dan-dicopot-dari

Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

Hoaks atau Fakta
Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke