Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Polisi Amankan Rp 8 Triliun, Bukti Ferdy Sambo Suap Hakim dan Jaksa

KOMPAS.com - Unggahan di media sosial mengeklaim, polisi mengamankan Rp 8 triliun dari bekas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Ferdy Sambo.

Uang tersebut diklaim menjadi bukti bahwa terpidana kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat itu menyuap hakim dan jaksa.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal polisi mengamankan Rp 8 triliun yang digunakan Ferdy Sambo untuk menyuap hakim dan jaksa muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 13 detik pada 29 Agustus 2023 dengan judul:

TAK BISA M3NG3L4K LAGI, P0L1S1 K3C4M SIAPA SAJA YANG T3RL1B4T SV4P MENYV4P FERDI S4MB0.

Kemudian thumbnail video menampilkan polisi yang tengah melakukan konferensi pers dan terdapat tumpukan uang. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

BREAKING NEWS !!

8 TRILIUN BERHASIL DIAMANKAN

BUKTI NYATA SUAP KASUS HAKIM JAKSA FERDY SAMBO DIBUKTIKAN.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar pada thumbnail video yang memperlihatkan polisi sedang melakukan konferensi pers dan terdapat tumpukan uang.

Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Indeks News ini.

Dalam keterangannya, gambar tersebut adalah momen Polres Katingan, Kalimantan Tengah, menggelar konferensi pers terkait kasus dugaan korupsi bantuan peremajaan sawit yang nilainya mencapai Rp 27 miliar.

Gambar tersebut tidak terkait dengan narasi polisi mengamankan uang Rp 8 triliun yang digunakan Ferdy Sambo menyuap hakim dan jaksa.

Kemudian, setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi polisi mengamankan uang Rp 8 triliun yang digunakan Ferdy Sambo untuk menyuap hakim dan jaksa.

Narator hanya membacakan artikel di laman Fajar.co.id ini  berjudul "Utusan Mabes Polri Datang Bawah Sejumlah Uang, Pengacara Brigadir J: Puluhan Miliar di Kasus Hambalang Saja Saya Tolak".

Artikel tersebut memuat pernyataan dari pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Dalam artikel, Kamaruddin menceritakan bahwa ia pernah menolak sejumlah uang yang diberikan beberapa utusan Ferdy Sambo agar kasus penembakan Brigadir J ditutup. 

Adapun beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi polisi mengamankan uang Rp 8 triliun.

Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Kamaruddin identik dengan konten di kanal YouTube Kompas TV ini.

Dalam video tersebut, Kamaruddin mengatakan, Sambo pernah mengutus orang untuk menawarkan uang kepadanya supaya kasus penembakan Brigadir J ditutup. 

Kesimpulan

Narasi soal polisi mengamankan Rp 8 triliun yang digunakan Ferdy Sambo untuk menyuap hakim dan jaksa adalah hoaks. Judul video yang beredar tidak sesuai dengan isinya.

Narator video hanya membahas soal Kamaruddin yang mengaku pernah ditawari sejumlah uang untuk menutup kasus Brigadir J.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/09/01/181900882/hoaks-polisi-amankan-rp-8-triliun-bukti-ferdy-sambo-suap-hakim-dan

Terkini Lainnya

[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

Hoaks atau Fakta
Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke