Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Pernyataan Pendiri World Economic Forum soal Teknologi dan Pemilu

KOMPAS.com - Potongan video pernyataan salah satu pendiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) Klaus Schwab beredar di media sosial.

Schwab bicara soal teknologi digital memiliki kekuatan analisis, bahkan mendekati prediksi. Ia mengandaikan, mungkin manusia tidak lagi membutuhkan pemilihan atau "elections" yang merujuk ke pemilu.

Pernyataan itu dikaitkan dengan pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), sehingga tidak perlu lagi ada pemilu.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.

Narasi yang beredar

Video pernyataan pendiri WEF soal teknologi memungkinkan manusia tidak lagi butuh pemilu disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (4/8/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut narasi yang ditulis pengunggah:

Klaus Schwab: "Anda tidak perlu mengadakan pemilihan lagi karena Anda dapat memprediksi hasilnya terlebih dahulu."

Benar, tidak perlu pemilihan karena semua nasib umat manusia seharusnya diserahkan ke tangan iblis Setan (kecerdasan buatan).

tatanan baru buatan

Penelusuran Kompas.com

Dengan bantuan Google Lens, Kompas.com menelusuri sumber video yang beredar dengan mengambil tangkapan layar.

Hasil pencarian mengarah pada video yang diunggah di kanal YouTube, World Economic Forum, 19 Januari 2017.

Dalam forum tersebut, Schwab berbincang dengan pendiri Google Sergey Brin. Mereka bicara tentang kepemimpinan, kewiraswastaan, dan revolusi industri keempat.

Schwab memang berbicara soal pemilu, namun ucapannya tidak ditampilkan dalam konteks yang lengkap.

Berikut transkrip perkataan Schwab dalam forum, yang dimulai pada menit ke-9 detik ke-53 di YouTube:

Jadi teknologi sekarang dan teknologi digital, utamanya memiliki kekuatan analitis, sekarang kita beralih ke kekuatan prediksi. Kami telah melihat contoh pertama, dan perusahaan Anda sangat terlibat di dalamnya.

Tetapi karena langkah selanjutnya bisa masuk ke mode preskriptif, yang berarti Anda bahkan tidak perlu mengadakan pemilihan lagi karena Anda sudah dapat memprediksi apa, memprediksi, dan setelah itu Anda dapat berkata, 'Mengapa kita membutuhkan pemilu?' karena kita tahu apa hasilnya nanti. Dapatkah Anda membayangkan dunia seperti itu?

Schwab bertanya kepada pendiri Google soal pandangannya pada pengembangan teknologi di masa depan.

Ucapan Schwab merupakan pengandaian pemanfaatan teknologi yang memiliki kemampuan memprediksi. Lalu mencontohkan soal pemilu.

Ia juga tidak menyebut soal teknologi kecerdasan buatan. Pertanyaan itu dilontarkan atas dasar keingintahuan seberapa jauh teknologi dapat memengaruhi peradaban manusia.

Menanggapi pertanyaan itu, Brin menyatakan bahwa evolusi manusia dapat berkembang melampaui pemikiran manusia di zaman ini.

Sehingga, perspektif dan konsep manusia di masa depan menurut Brin, akan berbeda dengan masa sekarang. Termasuk pandangan soal pemimpin terpilih.

Kesimpulan

Ucapan pendiri WEF soal teknologi memungkinkan manusia tidak lagi butuh Pemilu disebarkan di media sosial dengan konteks keliru.

Klaus Schwab menyampaikan pertanyaan kepada pendiri Google Sergey Brin soal seberapa jauh teknologi dapat memengaruhi peradaban manusia.

Sebagai pengantar pertanyaan, Schwab mengandaikan kemampuan teknologi di tingkat prediksi, contohnya soal Pemilu. Namun ia tidak menyebut soal pemanfaatan kecerdasan buatan.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/08/11/193800482/-klarifikasi-pernyataan-pendiri-world-economic-forum-soal-teknologi-dan

Terkini Lainnya

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke