KOMPAS.com - Media sosial Twitter resmi berganti nama menjadi "X". Pergantian nama itu diikuti dengan perubahan logo dan alamat domain Twitter versi desktop.
Logo burung biru khas Twitter berubah menjadi X, dan domain twitter.com pindah ke x.com.
Berbagai perubahan itu diputuskan pemilik saham terbesar Twitter, Elon Musk, yang mengakuisisi platform itu pada 2022.
Dilansir The Guardian, perubahan tersebut semakin mempertegas visi Musk, yang mengakuisisi Twitter dengan tujuan mengakselerasi konsep "X".
Konsep X dimodelkan pada WeChat, platform China yang memungkinkan pengguna melakukan banyak hal, mulai dari mengirim pesan, memesan taksi, dan membayar tagihan.
Pada Juni 2022, Musk mengatakan kepada staf Twitter bahwa jika mereka dapat merombak Twitter menjadi WeChat, maka mereka akan sukses besar.
Visi tersebut dipertegas CEO Twitter Linda Yaccarino melalui twit pada Senin (24/7 2023).
Menurut Yaccarino, X memiliki potensi tak terbatas dan berpusat pada audio, video, perpesanan, serta pembayaran/perbankan dengan didukung oleh kecerdasan buatan (AI).
Mimpi lama Elon Musk
Sementara itu, penulis biografi Elon Musk, Walter Isaacson, mengatakan bahwa X.com adalah mimpi lama sang pendiri Tesla.
Pengalaman Musk di Scotiabank meyakinkannya bahwa industri ini siap menerima pembaruan. Pada Maret 1999, dia mendirikan X.com.
Musk memiliki gagasan besar untuk X.com, yaitu platform satu atap untuk semua kebutuhan keuangan, seperti perbankan, pembelian digital, kartu kredit, investasi dan pinjaman.
Elon Musk berhasil membujuk kepala Sequoia Capital, Michael Moritz, untuk melakukan investasi besar di X.com.
Moritz kemudian memfasilitasi kesepakatan dengan Bank Barclay dan bank komunitas di Colorado untuk menjadi mitra.
Berkat kesepakatan tersebut, X.com dapat menawarkan reksa dana, memiliki piagam bank, dan dijamin oleh FDIC (lembaga penjamin simpanan Amerika Serikat).
Pertumbuhan X.com juga didorong fitur mengirim uang melalui email. Fitur tersebut menjadi sangat populer, terutama di situs lelang eBay, di mana pengguna mencari cara mudah untuk membayar pembelian.
Namun, setelah merger dengan perusahaan yang didirikan oleh Peter Thiel dan Max Levchin, X.com kemudian berubah menjadi PayPal.
Musk bersikeras bahwa nama perusahaan harus tetap X.com, dengan PayPal hanya sebagai salah satu merek anak perusahaannya. Akan tetapi, pendapat Musk ditentang banyak pihak.
Pada akhirnya, X.com tetap berganti nama menjadi PayPal. Sedangkan Musk dipecat sebagai CEO X.com pada 2000.
Menurut Isaacson, Musk sangat bersemangat menjelang rampungnya akuisisi Twitter pada akhir Oktober 2022. Dia mengirimkan pesan kepada Isaacson pukul 3.30 pagi.
"Saya sangat senang akhirnya mengimplementasikan X.com seperti yang seharusnya, menggunakan Twitter sebagai akselerator," demikian pesan dari Musk.
Obsesi huruf X
Dilansir CBS News, Musk tampaknya memiliki ketertarikan mendalam terhadap huruf X. Huruf itu muncul di beragam bisnisnya.
Misalnya, bisnis eksplorasi luar angkasa SpaceX, aplikasi kecerdasan buatan xAI, dan Model X, salah satu model paling awal perusahaan mobil listrik Tesla.
Bahkan, putra Musk dengan penyanyi Grimes dipanggil X.
"Ia dipanggil X, huruf X," kata Musk di podcast Joe Rogan Experience tentang pengucapan nama putranya, X Æ A-XII.
Musk juga membeli kembali domain X.com dari PayPal pada 2017. Kala itu, ia mengatakan tidak memiliki rencana apa pun selain bahwa domain tersebut bernilai sentimental untuknya.
Usai merampungkan akuisisi Twitter, Musk mengubah nama perusahaan menjadi X Corp, dengan induknya adalah X Holdings Corp.
Pada Senin (24/7/2023) malam, setelah perubahan Twitter menjadi X diumumkan, logo X raksasa diproyeksikan ke gedung perusahaan.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/07/26/100100482/perubahan-twitter-menjadi-x-dan-mimpi-lama-elon-musk-