Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] KPK Temukan Bukti Biaya Kampanye Hitam Ganjar Rp 300 Triliun

KOMPAS.com - Sebuah video di Facebook memuat judul yang menyebutkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan aliran dana kampanye hitam Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Disebutkan, ada aliran dana Rp 300 triliun untuk biaya kampanye pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mendatang.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Video KPK temukan dana kampanye hitam Ganjar Rp 300 triliun, disebarkan oleh akun Facebook ini pada Senin (27/3/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut judul yang tertera dari video berdurasi 8 menit 18 detik tersebut:

K-pk T3mukan Bukt1 Ku4t !! 4liran D4na 300t Untuk B1ay4 K4mpanye H1tam G4nj4r 2024

Dalam video itu, Ganjar mengenakan kemeja batik putih abu-abu, sama seperti video di YouTube Kompas TV yang diunggah pada 10 Mei 2019 lalu.

Dalam video itu, Ganjar dipanggil KPK sebagai saksi dalam kasus suap pengadaan KTP elektronik.

Pemeriksaan itu dilakukan untuk melengkapi berkas perkara tersangka Markus Nari yang merupakan mantan anggota DPR.

Video itu juga menampilkan Presidium Poros Nasional Pemberantasan Korupsi (PNPK) Adhie Massardi.

Berdasarkan hasil pencarian gambar melalui Yandex, Adhie tengah berbicara di depan gedung KPK.

Pada 6 Januari 2022, Adhie melaporkan sejumlah dugaan kasus korupsi melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pernyataan Adhie didokumentasikan oleh Kompas TV, 8 Januari 2022.

Dalam video itu, narator membacakan artikel dari situs Go Riau yang diunggah pada Minggu (26/3/2023).

Artikel itu membahas mengenai beberapa pertimbangan Ketum PDI-P Megawati dalam memilih calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024.

Nama Ganjar juga disinggung dalam artikel itu.

Kendati demikian, tidak ada bukti atau narasi yang mendukung klaim soal dana kampanye hitam Ganjar.

Adapun nominal Rp 300 triliun, belakangan ramai diperbincangkan berkaitan dengan dugaan penyelewengan dana di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dilansir Kompas.com, Kamis (9/3/2023), nominal itu pertama kali disinggung oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

Sejauh ini belum ada bukti keterlibatan Ganjar dengan penyelewengan dana Rp 300 triliun tersebut.

Kesimpulan

Video KPK temukan dana kampanye hitam Ganjar Rp 300 triliun adalah hoaks.

Judul yang disebut dalam video tidak selaras dengan cuplikan dan narasi yang dibacakan narator.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/03/28/194412682/hoaks-kpk-temukan-bukti-biaya-kampanye-hitam-ganjar-rp-300-triliun

Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke