[HOAKS] Serpens Catus, Hewan Hasil Persilangan Ular dan Kucing

KOMPAS.com - Foto kucing berwarna hitam dan kuning dengan motif totol beredar di media sosial.

Narasi yang beredar menyebutkan, kucing itu adalah Serpens catus. Spesies tersebut ditemukan di hutan hujan Brasil.

Ada pula yang menulis nama spesies itu dengan Serpent catus atau Serpen catus. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi soal hewan Serpens catus hasil persilangan ular dan kucing, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang diunggah salah satu akun pada Jumat (17/3/2023), dalam terjemahan bahasa Indonesia:

Serpen catus, spesies yang hanya sedikit diketahui. Dari Hutan Hujan Brasil. Kucing ular. Makan ular. Mereka baru sedikit mempelajarinya karena berada di daerah terpencil di hutan. Penamaan yang pintar.

"Secara logika dan ilmiah tidak bisa diterima alias hoaks," kata Slamet dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/3/2023).

Dia menjelaskan, persilangan antara kucing dan ular tidak dapat terjadi karena dua spesies itu secara filogeni genetika terpisah jutaan tahun.

Kucing merupakan mamalia berdarah panas. Sementara ular adalah reptil berdarah dingin.

Persilangan dengan berbagai metode tidak mungkin menghasilkan keturunan antara kucing dan ular.

"Jadi kesimpulannya, berita Serpens catus ini jelas hoaks," tegasnya.

Foto yang beredar di media sosial itu kemungkinan besar merupakan rekayasa atau telah diedit.

Ular dengan warna kuning dan hitam seperti dalam foto merupakan ular bakau atau Boiga dendrophila.

Dikutip dari situs Taman Nasional Smithsonian, ular bakau banyak ditemukan di Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, Kamboja, sampai Filipina.

Tidak ada kucing dengan warna kuning dan hitam mirip ular bakau, kecuali telah diedit.

Kesimpulan

Foto Serpens catus yang disebut sebagai hewan hasil persilangan ular dan kucing merupakan hasil manipulasi. Dosen Kedokteran Hewan UGM memastikan tidak ada spesies semacam itu.