Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Ferdy Sambo Dieksekusi, Polri Tolak Upacara Pemakaman

KOMPAS.com - Terdakwa Ferdy Sambo dijatuhi vonis mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Setelah divonis mati, pihak Ferdy Sambo pun mengajukan banding atas putusan majelis hakim tersebut.

Namun,  di media sosial muncul sebuah unggahan yang mengeklaim bahwa Sambo telah dieksekusi mati.

Dalam unggahan yang beredar itu disebutkan bahwa Polri secara institusi menolak upacara pemakaman mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan itu, sehingga jenazah langsung dikebumikan.

Setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. 

Narasi yang beradar

Narasi yang mengeklaim bahwa jenazah Ferdy Sambo langsung dikebumikan karena institusi Polri menolak upacara pemakaman muncul di Facebook.

Salah satunya dibagikan oleh akun ini. Ada kemungkinan beredar konten lain dengan substansi yang sama.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 11 menit 16 detik pada 14 Februari 2023 dengan judul:

Institusi Polri Menolak Upacara P3makaman F3rdy S4mbo, J3n4zah Langsung Dikebumikan!

Dalam thumbnail video terdapat gambar sejumlah orang yang tengah mengangkat peti mati dan terdapat keterangan demikian:

BREAKING NEWS
JENAZAH LANGSUNG DISERAHKAN, INSTITUSI POLRI MENOLAK UPACARA PEMAKAMAN FERDY SAMBO

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang memperlihatkan sejumlah orang tengah mengangkat peti mati. Hasilnya gambar itu identik dengan yang ada di laman Antara ini.

Dalam keterangannya, gambar itu merupakan momen ketika sejumlah orang mengangkat peti jenazah almarhum Brigadir J saat pembongkaran makam di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, 27 Juli 2022.

Makam Brigadir J dibongkar kembali untuk kepentingan otopsi ulang atas permintaan keluarga dalam mencari keadilan dan pengungkapan kasus pembunuhan tersebut.

Sehingga, dapat dipastikan jenazah dalam peti mati tersebut bukan Ferdy Sambo. Ketika video diputar tidak ditemukan informasi bahwa Polri menolak upacara pemakaman Ferdy Sambo.

Video itu justru menampilkan momen ketika hakim Wahyu Iman Santoso menjatuhkan vonis mati kepada Ferdy Sambo. Video tersebut identik dengan yang ada di YouTube Kompas TV ini.

Adapun setelah divonis hukuman mati pihak Ferdy Sambo mengajukan banding atas putusan majelis hakim PN Jakarta Selatan tersebut.

Selain Sambo, tiga terdakwa lainnya yakni Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal juga mengajukan banding.

"Para terdakwa pembunuhan berencana almarhum Yosua yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf, dan Ricky Rizal telah menyatakan banding atas putusan yang dibacakan majelis hakim,” ujar Pejabat Humas PN Jakarta Selatan, Djuyamto , Kamis (16/2/2023), seperti diberitakan Kompas.com.

"Pengajuan banding untuk terdakwa Kuat Ma’ruf pada tanggal 15 Februari 2023, sedangkan untuk terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Ricky Rizal diajukan pada tanggal 16 Februari 2023," ujarnya.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa jenazah Ferdy Sambo langsung dikebumikan karena institusi Polri menolak upacara pemakaman tidak benar atau hoaks.

Meski divonis hukuman mati, namun sampai sekarang belum dilakukan eksekusi. Pihak Sambo sendiri mengajukan banding atas putusan majelis hakim PN Jakarta Selatan tersebut. 

Dalam video yang beredar pun tidak ditemukan informasi bahwa jenazah Sambo telah dikebumikan. Video justru lebih banyak menampilkan momen ketika hakim Wahyu Iman Santoso menjatuhkan vonis mati kepada Ferdy Sambo.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/02/17/154127282/hoaks-ferdy-sambo-dieksekusi-polri-tolak-upacara-pemakaman

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke