Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Hakim Wahyu Iman Santoso Dipecat Presiden Jokowi

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial memuat hoaks soal pemecatan Hakim Wahyu Iman Santoso.

Wahyu merupakan ketua majelis hakim kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dalam unggahan itu disebutkan, Wahyu dipecat oleh Presiden Joko Widodo karena dianggap tak becus mengurus perkara yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Narasi yang beredar

Narasi soal pemecatan Wahyu Iman Santoso muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 16 detik pada 9 Februari 2023 dengan judul:

AKHIRNYA HAKIM WAHYU DIPECAT, GK BECUS URUS FERDY SAMBO PAK JOKOWI LANGSUNG GANTIKAN DENGAN ORANG INI

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu justru lebih banyak membahas persidangan Arif Rachman, salah satu terdakwa obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J.

Narator dalam video membacakan artikel di laman ini. Artikel tersebut memuat soal permintaan jaksa penuntut umum (JPU) kepada hakim agar salinan pleidoi Arif Rachman dibuka. Sebab, dalam isi pledoi tersebut terdapat amplop dari pengacara Arif Rachman untuk hakim.

Permintaan itu disampaikan oleh JPU untuk menghindari kecurigaan publik setelah persidangan. Setelah dibuka, amplop itu berisi sebuah flashdisk.

Sementara itu, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi pemecatan Wahyu. Video itu lebih banyak menampilkan persidangan Arif Rachman.

Klip yang menampilkan JPU meminta hakim untuk membuka amplop dalam salinan pleidoi Arif Rahman identik dengan yang ada di Kompas TV ini.

Selanjutnya, klip yang menampilkan Arif Rachman tengah menyampaikan penyesalannya identik dengan video Kompas TV ini. Dalam video itu Arif meminta maaf kepada keluarga, masyarakat dan institusi Polri.

Ia juga mengungkapkan kekecewaan kepada sejumlah atasannya di Polri. Sebab saat ia berusaha jujur terkait fakta kasus pembunuhan Brigadir J, justru mendapat ancaman.

Adapun berdasarkan undang-undang, presiden tidak mempunyai kewenangan untuk memecat hakim. Sebab, kewenangan tersebut berada di Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung.

Ketentuan itu tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial.

Dalam undang-undang tersebut dinyatakan, dalam hal dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh hakim, Komisi Yudisial mengusulkan penjatuhan sanksi kepada Mahkamah Agung.

Sanksi yang diusulkan bermacam-macam, baik yang bersifat ringan, sedang, hingga berat.

Salah satunya sanksi yang masuk kategori berat adalah pemberhentian tetap dengan tidak hormat atau pemecatan.

Kesimpulan

Narasi soal Hakim Wahyu Iman Santoso dipecat oleh Presiden Jokowi adalah hoaks. Dalam video yang beredar tidak ditemukan informasi tersebut.

Isi video justru lebih banyak menampilkan persidangan salah satu terdakwa obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J, Arif Rachman.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/02/11/205820682/hoaks-hakim-wahyu-iman-santoso-dipecat-presiden-jokowi

Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke