KOMPAS.com - Media sosial Indonesia kerap digunakan warganet membicarakan perang Rusia-Ukraina. Namun, beberapa di antaranya berisi informasi keliru.
Misalnya, ada klaim yang beredar di media sosial mengatakan bahwa manuver Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi berhasil membatalkan embargo minyak mentah Rusia oleh Uni Eropa.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, bisa disimpulkan klaim itu hoaks.
Narasi yang beredar
Klaim yang menyebutkan manuver Presiden Jokowi berhasil mengubah kebijakan Uni Eropa salah satunya disebarkan oleh akun Facebook ini.
Unggahan berupa video itu menampilkan Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato, narasi terkait kondisi perdagangan minyak mentah Rusia yang diembargo Uni Eropa.
Narasi yang disampaikan bahwa Presiden Jokowi mengaku ditelepon lima presiden dan perdana menteri lain.
Narasi video tersebut mengaitkannya dengan pembatalan embargo Uni Eropa terhadap minyak mentah Rusia.
Keterangan yang disertakan dalam unggahan sebagai berikut:
Manuver Luar Biasa Dari Jokowi, Gara Gara Jokowi Minyak Rusia Terbebas Dari Embargo Uni Eropa
Penelusuran Kompas.com
Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa yang diucapkan Presiden Jokowi dalam video di Facebook sama dengan kutipannya dalam berita Kompas.com dan publikasi resmi Kantor Sekretariat Kabinet (Setkab) RI.
Kedua sumber informasi itu menyatakan Presiden Jokowi mengaku ditelepon lima presiden dan perdana menteri negara lain terkait moratorium sementara ekspor batu bara.
Dalam pidato yang disampaikan saat Rakernas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Jakarta Selatan pada 21 Juni 2022 itu, Presiden Jokowi tidak membahas Rusia maupun Ukraina.
Sementara narasi dalam video itu, setelah disimak membacakan penggalan berita-berita ini, ini, ini, ini, ini dan ini. Namun kata-kata tertentu diubah sehingga maknanya berbeda.
Misalnya, batu bara diubah menjadi minyak Rusia dan kata China diganti Indonesia, yang kemudian memunculkan kesan bahwa manuver Presiden Jokowi berhasil membatalkan embargo minyak mentah Rusia oleh Uni Eropa.
Di sisi lain, CNBC sesungguhnya memberitakan bahwa Uni Eropa belum mencabut embargo mereka terhadap minyak mentah Rusia, khususnya impor jalur laut.
Bahkan, mereka berencana untuk mengembargo juga minyak olahan atau bahan bakar minyak (BBM) asal Rusia, termasuk untuk jenis solar dan bahan bakar jet.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, bisa disimpulkan bahwa klaim Uni Eropa membatalkan embargo terhadap minyak mentah Rusia karena manuver Jokowi adalah hoaks.
Video dan narasi dalam unggahan itu telah dimanipulasi seakan-akan mengabarkan manuver Presiden Jokowi berhasil mengubah kebijakan Uni Eropa.
Di sisi lain, sesungguhnya Uni Eropa belum mencabut embargo mereka atas minyak mentah Rusia, bahkan hendak menambah komoditas yang diblokir, yakni minyak olahan atau BBM.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/02/04/143501782/hoaks-minyak-rusia-terbebas-dari-embargo-eropa-karena-manuver-jokowi