Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Eksekusi Mati Ferdy Sambo Diambil Alih TNI

KOMPAS - Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Ferdy Sambo, akan menjalani sidang perdana kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat pada 17 Oktober 2022.

Meski belum ada putusan pengadilan terkait hukuman, namun di media sosial beredar narasi yang menyebutkan bahwa Ferdy Sambo akan dieksekusi mati.

Bahkan baru-baru ini muncul narasi yang menyebutkan bahwa eksekusi mati Ferdy Sambo diambil alih oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut bahwa eksekusi mati Ferdy Sambo diambil alih oleh TNI dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 35 detik. Klip dalam video tersebut memperlihatkan Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjutak, dan keluarga Brigadir J.

Dalam keterangannya pengunggah menuliskan keterangan berikut :

UPDATE TERBARU MALAM INI !! EK5EKU5I DIAMBIL ALIH TN1 !! FS MEMBERONT4K DAN KAMARUDIN 4NC4M BEGINI.

Penelusuran Kompas.com

Fakta mendasar yang perlu diketahui yakni Ferdy Sambo belum menjalani sidang, sehingga belum ada vonis yang dijatuhkan kepadanya.

Diberitakan Kompas.com Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan bakal menggelar sidang perdana pada Senin (17/10/2022).

Selain Ferdy Sambo, polisi telah menetapkan empat tersangka lain, yakni Putri Candrawathi yang merupakan istri Ferdy Sambo, Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal atau Brigadir RR, dan Kuat Maruf atau KM.

Bersama empat tersangka lainnya, Ferdy Sambo dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun.

Dengan demikian, narasi yang mengatakan bahwa eksekusi mati Ferdy Sambo telah diambil alih oleh TNI tidak benar atau hoaks.

Sementara itu dalam video yang beredar tidak ditemukan adanya informasi bahwa Ferdy Sambo akan dieksekusi mati oleh TNI.

Beberapa klip yang menampilkan pengacara dan keluarga Bridadir J identik dengan yang ada di Kompas TV ini dan ini.

Dalam video itu Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak mengatakan bahwa keluarga Brigadir J siap bersaksi di persidangan Ferdy Sambo.

Sementara itu video yang menampilkan bibi Brigadir J, Rohanis Simanjutak mengungkapkan  bahwa pihak keluarga Brigadir J tidak bisa menerima permintaan Ferdy Sambo.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut eksekusi mati Ferdy Sambo diambil alih oleh TNI tidak benar atau hoaks.

Sampai saat ini Ferdy Sambo belum dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan berencana terhadap Briagdir J.

Ferdy Sambo sendiri dijadwalkan akan melakukan sidang perdana di PN Jakarta pada Senin (17/10/2022).

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/10/11/172000782/hoaks-eksekusi-mati-ferdy-sambo-diambil-alih-tni

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke