Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Menkeu Sri Mulyani dan Kejagung Bersiap Jebloskan SBY ke Penjara

KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Kejaksaan Agung (Kejagung) diklaim bersiap menjebloskan Presiden ke-6 Indonesia yang juga pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke penjara.

Klaim tersebut beredar dalam sebuah video YouTube berdurasi 8 menit yang dibagikan ulang di media sosial Facebook.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim yang menyebutkan Menkeu Sri Mulyani dan Kejagung bersiap menjebloskan SBY ke penjara adalah hoaks.

Narasi yang beredar

Video YouTube yang mengeklaim Menkeu Sri Mulyani dan Kejagung bersiap menjebloskan SBY ke penjara dibagikan di Facebook oleh akun ini pada 10 September 2022 dengan narasi sebagai berikut:

REZIMNYA SBY YUDHOYONO JK CIKEAS AHY IBAS KEJI KEJAMNYA MALING RAMPOK KORUPTOR BESAR BESARAN RIBUAN TRILYUN UANG NEGARA...

TANGKAP SERET KE PENGADILAN HUKUM MATI MATI SUPAYA NKRI AMAN AMIN AMANTUBILLAH SELAMANYA AAMIIN AAMIIN

Akun tersebut membagikan tautan menuju unggahan video YouTube berdurasi 8 menit tertanggal 9 September 2022.

Gambar thumbnail video itu memuat tulisan "AKHIRNYA DI TANGKAP KEPUTUSAN SRI MULYANI BULAT, SBY HARUS DIJEBLOSKAN".

Video itu berisi kutipan pernyataan dari Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Menkeu Sri Mulyani.

"Tim kami melakukan penjemputan atas nama tersangka, dan hari ini kami sedang melakukan pemeriksaan atas tersangka dan kami akan melakukan penahanan untuk 20 hari," kata Burhanuddin.

"Saya sekarang kembali karena saya ingin memenuhi janji itu dan itu adalah suatu panggilan yang muncul karena kecintaan saya kepada Republik Indonesia," kata Sri Mulyani.

"Berantas korupsi dan pencucian uang, Sri Mulyani gandeng Jaksa Agung. Kementerian Keuangan atau Kemenkeu melalui Dirjen Bea Cukai, Dirjen Pajak, dan Kejaksaan Agung menandatangani Perjanjian Kerja Sama atau PKS di bidang tindak pidana khusus, termasuk korupsi dan pencucian uang," demikian kutipan narasi yang disampaikan narator video.

Hingga Sabtu (17/9/2022) video yang dibagikan di YouTube itu telah ditonton sebanyak 37.875 kali.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com melalukan serangkaian penelusuran untuk memverifikasi klaim yang menyebutkan Menkeu Sri Mulyani dan Kejagung bersiap menjebloskan SBY ke penjara.

Berikut hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com:

1. Klaim Menkeu dan Kejagung bersiap jebloskan SBY

Penelusuran terhadap kutipan narasi yang disampaikan narator dalam video tersebut menemukan bahwa narasi itu serupa dengan pemberitaan Kompas.com, 16 Juni 2022.

Pemberitaan berjudul "Berantas Korupsi dan Pencucian Uang, Sri Mulyani Gandeng Jaksa Agung" itu memuat kesepakatan kerja sama antara Kemenkeu dan Kejagung untuk memberantas tindak pidana korupsi dan pencucian uang.

Tidak ditemukan adanya pernyataan dalam pemberitaan itu yang menyebutkan bahwa Menkeu Sri Mulyani bekerja sama dengan Kejagung untuk menjebloskan SBY ke penjara.

2. Pernyataan Jaksa Agung

Pernyataan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang dikutip dalam video tersebut berasal dari konferensi pers kasus dugaan korupsi lahan sawit Rp 87 triliun dengan tersangka Surya Darmadi.

Video konferensi pers tersebut ditayangkan di kanal YouTube KompasTV pada 15 Agustus 2022.

3. Pernyataan Sri Mulyani

Pernyataan Sri Mulyani yang dikutip dalam video tersebut berasal dari video yang diunggah di kanal YouTube Kemenkeu pada 22 Oktober 2016.

Video itu diberi deskripsi "Mengenal lebih dekat arti cinta pada negeri dari seorang Sri Mulyani Indrawati. Apa yang membuatnya kembali?"

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video berisi klaim yang menyebutkan Menkeu Sri Mulyani dan Kejagung bersiap menjebloskan SBY ke penjara adalah hoaks.

Pernyataan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Menkeu Sri Mulyani yang dikutip dalam video tersebut tidak menyebutkan sama sekali tentang rencana menjebloskan SBY ke penjara.

Narasi yang dikutip juga berasal dari pemberitaan Kompas.com yang tidak berkaitan sama sekali dengan SBY, melainkan memberitakan kerja sama antara Kemenkeu dengan Kejagung dalam memberantas tindak pidana korupsi dan pencucian uang.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/09/19/092900682/-hoaks-menkeu-sri-mulyani-dan-kejagung-bersiap-jebloskan-sby-ke-penjara

Terkini Lainnya

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

Hoaks atau Fakta
Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke