KOMPAS.com - Narasi tentang konflik Indonesia dan Malaysia bermunculan di media sosial, yang sebagian besar di antaranya merupakan informasi keliru atau hoaks.
Baru-baru ini, salah satu pengguna akun Facebook membagikan sebuah video yang mengeklaim bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) memasang 200 rudal di Selat Malaka yang diarahkan ke Kuala Lumpur.
Dalam video yang dibagikan tampak sejumlah anggota TNI tengah mengoperasikan senjata berat di lapangan terbuka. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Narasi tentang TNI memasang 200 rudal di Selat Malaka yang diarahkan ke Kuala Lumpur, Malaysia dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video pendek berdurasi 30 detik, dengan tulisan berikut :
Mengerikan Rudal TNI Keluar Semua
Dalam video itu, narator menyampaikan bahwa militer Indonesia telah memasang 200 rudal jarak jauh di Selat Malaka yang diarahkan ke Kuala Lumpur.
Disebutkan, beberapa target penembakan antara lain gedung parlemen, pusat pemerintahan Achmad Baidowi, menara Petronas serta beberapa obyek vital lainnya.
Penelusuran Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com mencoba menelusuri informasi tentang TNI yang memasang 200 rudal di Selat Malaka untuk menyerang Malaysia. Hasilnya, tidak ditemukan ada informasi kredibel tentang peristiwa tersebut.
Penelusuran dengan teknik reverse image search menunjukkan bahwa video yang beredar tersebut bukanlah upaya penyerangan kepada Malaysia.
Klip video tersebut merupakan gabungan video di YouTube Garuda NET ini dan Cumimif Chanel ini.
Diketahui, sejumlah TNI dalam dua video tersebut tengah melakukan latihan militer.
Video di YouTube Garuda NET menampilkan tentang latihan puncak antar kecabangan TNI Angkatan Darat tahun 2017.
Sementara di Cumimif Chanel merupakan latihan menembak meriam 155 mm Caesar tahun 2018 satuan Yonarmed 9/2/1 Kostrad dan penyematan Brevet Armed ke Pangkostrad.
Dalam dua video tersebut pun tidak ditemukan adanya narasi tentang pemasangan 200 rudal di Selat Malaka serta penyerangan terhadap Malaysia.
Kesimpulan
Narasi tentang TNI yang memasang 200 rudal di Selat Malaka untuk menyerang Malaysia tidak benar atau hoaks.
Video yang beredar di Facebook hanya sekadar latihan militer yang dilakukan TNI.
Sampai saat ini tidak ditemukan adanya laporan kredibel tentang TNI yang memasang 200 rudal di Selat Malaka untuk menyerang Malaysia.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/09/01/172700182/-hoaks-tni-pasang-200-rudal-di-selat-malaka-untuk-serang-malaysia