KOMPAS.com - Wilayah East End di London, Inggris pada 1880-an memiliki hampir satu juta orang miskin. Kondisi ini mendorong banyak wanita menjadi pelacur untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Data pada 1888 misalnya, lebih dari seribu pelacur beroperasi di Whitechapel, kawasan yang masih termasuk wilayah East End London.
Namun, kemiskinan menjadi akar kriminalitas, dan pelacur juga menjadi korban kejahatan. Salah satunya, wanita bernama Mary Ann Nichols.
Dilansir dari History.com, Nichols ditemukan tewas di Whitechapel pada 31 Agustus 1888. Kemudian, diketahui dia menjadi korban pertama pembunuhan berantai oleh sosok yang dikenal dunia sebagai Jack the Ripper.
Korban-korban selanjutnya yang diklaim Jack the Ripper juga dari kalangan pekerja seks komersial (PSK), seperti Annie Chapman yang diketahui meninggal pada 8 September 1888.
Pada akhir bulan itu dua PSK bernama Liz Stride dan Kate Eddowes juga tewas di malam yang sama. Pembunuhan berantai di musim panas itu meninggalkan pola yang sama.
Scotland Yard, kepolisian di London yang memetakan pola pembunuhan kemudian menjelaskan bahwa para pelacur yang kerap menjadi sasaran the Ripper diminta melayani ke tempat terpencil.
Kemudian, pembunuh misterius itu melakukan pembunuhan dengan menggorok leher korbannya.
Perempuan-perempuan itu meninggal dengan cepat karena kehabisan darah. Ia juga melakukan mutilasi pada korbannya.
Metode pemeriksaan forensik dan sidik jari belum dimiliki kepolisian pada saat itu, sehingga petunjuk yang mengarah pada pelaku sangat minim.
Puluhan surat ditulis oleh orang yang mengaku sebagai pelakunya ditujukan kepada polisi, namun diklaim sebagai surat palsu.
Akan tetapi, dua di antaranya mengungkap informasi yang hanya diketahui sang pembunuh dan polisi saja.
Di surat itu, ia menuliskan nama Jack the Ripper, julukan yang waktu itu belum dikenal publik sebagai pelaku pembunuhan berantai.
Setelah ketenangan selama lebih dari sebulan, Jack the Ripper kembali mengambil korban kelima dan terakhirnya pada 7 November, seorang perempuan asal Irlandia bernama Mary Kelly.
Korban terakhirnya dimutilasi paling parah. Pelakunya tidak berhasil terungkap dan tahun 1892 kasus itu ditutup hingga terus menjadi misteri.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/08/31/190900582/tewasnya-mary-ann-nichols-awali-pembunuhan-berantai-jack-the-ripper