KOMPAS.com - Benua Antarktika di Kutub Selatan kerap jadi wilayah pantauan untuk melihat seberapa parah krisis iklim memengaruhi kondisi Bumi.
Teori konspirasi menggambarkan bahwa pencairan es di wilayah yang hampir seluruhnya tertutup salju ini tidak berbahaya atau tidak akan berdampak bagi lingkungan hidup.
Belakangan, beredar sebuah video menampilkan Google Street View yang diklaim berasal dari wilayah Antarktika.
Video tersebut menampilkan peta benua itu, kemudian mengarahkan pada tampilan Street View yang menunjukkan lanskap pepohonan dan bangunan.
Video yang beredar di TikTok pada 28 Juli 2022 itu mendapat tanggapan oleh pengguna TikTok ini pada Selasa (26/8/2022). Video serupa juga ditemukan di akun Facebook ini.
"Jadi Antartika benar-benar tertutup es, itulah yang telah kami pelajari sepanjang hidup saya, mengapa, ketika Anda membuka Google Maps, apakah itu menunjukkan ini," kata seorang perempuan yang memberi tanggapan dari video itu, dalam terjemahan bahasa Indonesia.
"Maksudku, di mana saljunya?" kata dia lagi.
Lantas, benarkah tampilan Google Street View itu betul berlokasi di Antartika? Cek dulu faktanya.
Koordinat tidak menyediakan Google Street View
Pada video TikTok yang beredar, tertera koordinat 76°37'32.0"S 5°30'28.0"W di bagian bawah video.
Ketika ditelusuri melalui Google Maps koordinat tersebut betul menunjukkan suatu lokasi di utara Benua Antarktika. Petanya dapat dilihat di sini.
Kendati demikian, tidak tersedia tampilan Google Street View di lokasi tersebut.
Satu-satunya gambar yang terkait dengan koordinat tersebut menampilkan orang-orang berdiri di salju di samping tenda-tenda tenda berwarna oranye.
Dilansir dari Politifact, Minggu (21/7/2022), tampilan Street View yang ditampilkan dalam video kemungkinan besar dibuat oleh pengguna sendiri dan bukan oleh Google.
Lokasi video diambil
Dari hasil pencarian, bangunan dan pepohonan dari video itu mengarah pada bangunan perguruan tinggi di Jabalpur, India.
Buktinya, dapat dilihat dari citra satelit Google Maps dari Hitkarini College of Engineering and Technology.
Posisi pengambilan video diperkirakan di sekitar gedung bertanda hijau pada gambar berikut.
Selain itu, foto dan kumpulan Street View dari pengguna untuk lokasi di Hitkarini College of Engineering and Technology menunjukkan warna gedung dan nuansa yang sama pada video yang beredar. Petanya dapat dilihat di sini.
Tanaman dan kondisi di Antarktika
Meskipun pohon dan semak tidak dapat tumbuh di Antarktika, tetapi tetap ada tanaman yang hidup di benua ini.
Dliansir dari eniklopedia Britannica, terdapat sejutar 800 spesies tanaman di Antartika dan 350 di antaranya adalah lumut.
Lumut hati mendominasi di wilayah pesisir dan laut, sisanya ditemukan gangang, jamur, dan bakteri air tawar.
Selain itu, laut Antarktika sangat produktif dalam kehidupan tanaman plankton dan diatom, sejenis alga.
Citra satelit yang dibuat oleh Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) secara terperinci menunjukkan bahwa Antarktika tetap tertutup salju, tanpa ada bercak hijau besar yang terlihat.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/08/25/081413782/cek-fakta-tampilan-antarktika-di-google-street-view