Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Warga Semarang Berhasil Menginjakkan Kaki di Bulan

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan sosok berpakaian astronot dan melakukan moonwalk beredar di Facebook.

Astronot dalam video itu diklaim sebagai warga Semarang, Jawa Tengah yang berhasil menginjakkan kaki di Bulan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut tidak diambil di Bulan.

Video tersebut adalah satire yang dibuat untuk menunjukkan kondisi jalan raya berlubang, seperti permukaan Bulan.

Hasil penelusuran menunjukkan bahwa sosok astronot dalam video itu bukan warga Semarang, melainkan seniman jalanan asal India.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim memperlihatkan warga Semarang melakukan moonwalk di Bulan dibagikan di sebuah grup Facebook oleh akun ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

Waaooww.. warga asli semarang ada yang jadi astronot dan berhasil menginjakkan kaki di bulan

Video berdurasi 1 menit 4 detik itu dibagikan pada 6 Agustus 2022, dan hingga Selasa (9/8/2022) telah dibagikan ulang 69 kali dan mendapatkan 357 reacts.

Penelusuran lebih lanjut menemukan video serupa dibagikan di grup berbeda dengan narasi berbeda-beda.

Salah satu video dibubuhi narasi yang menyebutkan sosok astronot dalam video itu sebagai warga Surabaya, Jawa Timur.

Sedangkan video lainnya disertai narasi yang menyebutkan bahwa sosok astronot itu adalah warga Pare, Kediri, Jawa Timur.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta memverifikasi kebenaran video itu dengan melakukan reverse image search menggunakan mesin pencari Yandex.

Salah satu frame video itu ditemukan dalam sebuah artikel yang dipublikasikan situs berbahasa Turki, Yeni Safak.

Dilansir dari Yeni Safak, 3 September 2019, seniman jalanan asal India, Baadal Nanjundaswamy, mengenakan kostum astronot dan berjalan-jalan di Bengalore.

Aksi itu dilakukan untuk memprotes kondisi jalan yang rusak. Dalam video yang dibagikan di media sosial, jalan yang dilalui Nanjundaswamy mirip dengan kawah di Bulan.

Sang seniman membagikan video itu dengan judul "Halo BBMP", untuk mengirim pesan ke BBMP, perusahaan kota terbesar keempat di India, yang bertanggung jawab atas pekerjaan infrastruktur kota Bengalore.

Dilansir dari BBC, 4 September 2019, otoritas setempat segera menutup lubang-lubang jalan usai Nanjundaswamy melakukan aksi moonwalk-nya.

"Pihak berwenang tidak menghubungi saya dan saya juga tidak menghubungi mereka. Tapi mereka selalu memperbaiki lubang itu," katanya kepada Imran Qureshi dari BBC Hindi.

"Saya pasti telah melakukan ini (moonwalk) di sekitar 50 lubang dan otoritas sipil telah merespons dengan memperbaiki sebagian besar dari mereka," tuturnya.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim memperlihatkan warga Semarang, Jawa Tengah melakukan moonwalk di Bulan adalah hoaks.

Video itu merupakan aksi moonwalk yang dilakukan seniman jalanan India, Baadal Nanjundaswamy, untuk memprotes kondisi jalan Bengalore yang rusak parah.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/08/09/141000582/hoaks-warga-semarang-berhasil-menginjakkan-kaki-di-bulan

Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke