Beredar Hoaks Shinzo Abe Menulis Twit Hillary Clinton Bakal Ditangkap

KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah tutup usia setelah menjadi korban penembakan di Kota Nara pada Jumat (8/7/2022).

Meski begitu, masih saja beredar hoaks yang mengatasnamakan Shinzo Abe. Hoaks itu berupa foto yang diunggah di media sosial Twitter, yang memperlihatkan twit miliknya.

Gambar itu memperlihatkan twit resmi Shinzo Abe yang menyatakan dia memiliki informasi yang dapat menyebabkan eks Menteri LUar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton ditangkap.

Twit yang mengatasnamakan Abe dalam foto itu diketahui memiliki tanggal 7 Juli 2022.

Sementara, unggahan berupa gambar itu beredar di Twitter pada 8 Juli 2022, hari yang sama saat Abe meninggal dunia.

Gambar juga memperlihatkan twit mengatasnamakan Shinzo Abe itu beraksara Jepang, dilengkapi hasil alih bahasa ke bahasa Inggris, yang bisa dilihat di sini.

Unggahan tersebut juga telah menerima beragam komentar. Di antaranya mempertanyakan kebenaran Abe mengeluarkan twit tersebut.

Sebagian juga menyatakan sudah mengecek ke akun resmi Shinzo Abe dan tidak menemukan twit itu.

Bedasarkan penelusuran AFP, akun Twitter dalam gambar tersebut bukanlah akun milik Shinzo Abe yang sebenarnya.

Gambar memperlihatkan akun bernama @ShinzoAbe dengan centang biru. Sedangkan akun milik Abe yang sebenarnya adalah @AbeShinzo ( twitter.com/AbeShinzo ). 

Shinzo Abe juga tidak membuat unggahan seperti itu pada 7 Juli 2022.

Selain itu, terjemahan bahasa Jepang ke bahasa Inggris yang tertera dalam gambar tidak sesuai.

Arti dari tulisan beraksara Jepang itu adalah: "Seperti yang saya sebutkan sebelumnya/sekali lagi, saya."

Tim pemeriksa fakta AFP menyimpulkan informasi yang terkandung dalam gambar tersebut adalah palsu atau hoaks.

Tidak ada bukti bahwa pesan yang tertera itu merupakan twit yang berasal dari akun resmi Shinzo Abe.

Tidak hanya itu, konten hoaks serupa juga pernah muncul, tetapi bukan mengatasnamakan Shinzo Abe.

Saat itu, hoaks serupa mengatasnamakan koki terkenal Anthony Bourdain, ketika dia meninggal dunia.

Ada juga hoaks yang mengatasnamakan hakim agung AS, Ruth Bader Ginsburg, tidak lama setelah dia tutup usia.