Disebutkan, mengonsumsi parutan kulit lemon yang sebelumnya telah dibekukan 10.000 lebih kuat membunuh sel kanker.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar.
Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa parutan kulit lemon beku dapat membunuh sel kanker.
Narasi yang beredar
Informasi mengenai parutan kulit lemon beku sebagai pengganti kemoterapi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Setiap akun menyertakan narasi identik mengenai cara menyiasati obat kemoterapi, yakni dengan parutan kulit lemon beku.
"Baca tentang Kulit Lemon & saya sedih mendengar fakta ini & membuktikan bahwa perusahaan obat lebih suka mengambil untung dari Rasa Sakit & Penderitaan kami daripada mendidik kami tentang Obat Alternatif & Pengobatan Alami.
Mohon maaf untuk itu Dead & Gone yang tidak mampu membeli atau mendapatkan Kemo atau obat apa pun yang mereka resepkan dan tidak tahu tentang fakta ini, syukurlah untuk Media Sosial," tulisnya.
Dijelaskan, lemon yang sudah dicuci dimasukkan ke freezer. Kemudian, parut kulit lemon setelah membeku.
Kulit lemon itu dianjurkan untuk ditaburkan pada setiap makanan yang dikonsumsi.
"Sumber informasi ini sangat menarik: berasal dari salah satu obat terbesar produsen di dunia, mengatakan bahwa setelah lebih dari 20 tes laboratorium sejak tahun 1970, ekstrak mengungkapkan bahwa itu menghancurkan sel-sel ganas di 12 kanker, termasuk usus besar, payudara, prostat, paru-paru & pankreas...
Senyawa pohon ini menunjukkan efek 10.000 kali lebih baik daripada produk Adriamycin, obat kemoterapi yang biasa digunakan di dunia, memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Dan yang lebih mencengangkan lagi: jenis terapi dengan ekstrak lemon ini hanya menghancurkan sel kanker ganas dan tidak mempengaruhi sel sehat," tulis narasi yang beredar.
"Berita itu hoaks," kata Shanty saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/6/2022).
Dia menjelaskan, resep menambahkan parutan kulit lemon beku memang ada di beberapa buku menu untuk penderita kanker. Namun, parutan kulit lemon beku itu hanyalah sebagai pelengkap.
"Memberi tambahan rasa segar pada hidangan tersebut. Parutan kulit lemon beku tentu juga mengandung vitamin yang terkandung di dalamnya tapi tidak sebagai pengganti kemoterapi," ujarnya.
Sementara, sejauh ini belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan khasiat parutan lemon beku untuk menghancurkan sel kanker.
"Belum ada pembuktian ilmiah bahwa parutan lemon beku dapat menghancurkan sel kanker. Itu harus diluruskan supaya masyarakat tidak salah paham," ucap Shanty.
Shanty menyarankan agar penderita kanker tetap mengikuti saran dokter untuk manajemen terapi yang lebih baik.
"Jangan mempercayai sesuatu yang belum terbukti secara ilmiah. Jika Anda menderita kanker, biarkan dokter Anda memberikan manajemen terapi bagi Anda. Percayalah bahwa dokter akan memberikan upaya terbaiknya buat Anda," tuturnya.
Kesimpulan
Tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan parutan kulit lemon beku dapat digunakan sebagai pengganti kemoterapi.
Resep menambahkan parutan kulit lemon beku memang ada di beberapa buku menu untuk penderita kanker karena mengandung vitamin.
Kendati demikian, resep ini tidak dapat dijadikan pengganti kemoterapi dan parutan kulit lemon beku tidak terbukti dapat menghancurkan sel kanker.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/06/21/125500682/hoaks-parutan-kulit-lemon-beku-sebagai-pengganti-kemoterapi