KOMPAS.com - Netflix secara resmi mengumumkan Squid Game musim kedua. Melalui media sosialnya, Netflix merilis teaser serial terlaris di platfomnya ini pada Senin (13/6/2022).
Melalui teaser terbaru itu, boneka ikonik di Squid Game dalam permainan "Red Light, Green Light" kembali muncul.
Sutradara, penulis, sekaligus produser eksekutif Squid Game, Hwang Dong Hyuk memberikan beberapa bocoran melalui pernyataan tertulis.
Dia mengatakan, Lee Jung Jae dan Lee Byung Hun akan mengulangi peran masing-masing sebagai Gi Hun dan Front Man di season 2.
Sementara, aktor Gong Yoo yang memerankan pria berjas dengan dakji, mungkin juga akan kembali di season ini.
Ada pula tokoh baru yang akan akan diperkenalkan sebagai pacar Young Hee, yakni Cheol Su.
Melalui pesan tertulis itu, Hwang Dong Hyuk juga menyampaikan rasa terima kasih kepada penonton dan fans di berbagai negara.
"Butuh 12 tahun untuk menghidupkan musim pertama Squid Game tahun lalu. Tapi butuh 12 hari bagi Squid Game menjadi serial Netflix paling populer yang pernah ada," ujarnya.
Sembari menunggu tanggal tayang Squid Game season 2 di Netflix, mari kita menilik seberapa sukses serial ini di musim sebelumnya.
Data tersebut menempatkan judul berdasarkan jam tayang mingguan dan jumlah total jam yang paling banyak ditonton di platform.
Squid Game dikategorikan sebagai serial TV non-bahasa Inggris paling populer, berdasarkan jam tayang dalam 28 hari pertama di Netflix.
Serial Squid Game berhasil meraih 1,65 miliar jam penayangan yang mengejutkan dalam 28 hari setelah pemutaran perdana 17 September.
Angka ini jauh jika dibanding serial TV terpopuler urutan kedua dan ketiga, yakni Money Heist part 5 dengan 792 juta jam penayangan dan part 4 dengan 619 juta jam penayangan.
Jam penayangan Squid Game di season pertama berhasil meraih dua kali lipat angka tersebut.
Squid Game berhasil memecahkan rekor dengan sekitar 132 juta orang telah menonton setidaknya dua menit Squid Game dalam 23 hari pertama penayangan di Netflix.
Pendapatan
Netflix memperkirakan bahwa megahit Squid Game mampu meraup hingaa 900 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 13,22 triliun.
Dilansir dari Bloomberg, 17 Oktober 2021, Squid Game menonjol karena popularitas dan biaya produksinya yang relatif rendah.
Serial asal Korea Selatan ini menghasilkan nilai dampak 891,1 juta dollar AS, melalui metrik yang digunakan perusahaan untuk menilai kinerja dari tayangan individu. Sementara, biaya produksi untuk season pertama yakni 21,4 juta dollar AS atau sekitar 2,4 juta dollar AS per episode.
Netflix berbeda dari studio film dan jaringan TV karena tidak menghasilkan penjualan berdasarkan judul tertentu.
Platfom ini memanfaatkan katalognya dan memainkan irama rilisan terbaru dengan stabil untuk menarik pelanggan setiap minggu.
Dengan model bisnis tersebut, perusahaan ini memiliki banyak data tentang apa yang ditonton pelanggannya, lalu digunakan perusahaan untuk menentukan nilai yang diperoleh dari program individual.
Netflix memperkirakan bahwa 89 persen pemirsa menonton setidaknya 75 menit (lebih dari satu episode) dan 66 persen pemirsa (87 juta orang) telah menyelesaikan seri di 23 hari pertama penayangan Squid Game.
Detail jumlah penonton itu yang kemungkinan jadi tawaran menarik bagi investor.
Sejak Squid Game rilis pada 17 September 2021, saham Netflix naik hampir 7 persen , dengan nilai perusahaan sebesar 278,1 miliar dollar AS.
Sebagai informasi, Squid Game bercerita tentang orang-orang putus asa yang mempertaruhkan nyawanya untuk mengikuti survival game demi meraih hadiah 45,6 miliar won.
Squid Game sendiri merupakan sebutan untuk permainan tradisional Korea yang populer sekitar tahun 1970 dan 1980-an. Namun, tidak ada yang menyangka, mereka yang kalah dari permainan akan menghadapi ajalnya.
Apakah Squid Game season 2 akan sesukses season pertama? Mari nantikan bersama serial Korea Selatan bergenre thriller ini.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/06/13/171139482/squid-game-musim-kedua-diumumkan-simak-kesuksesan-season-pertama