Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Tepung Terigu untuk Pertolongan Pertama Luka Bakar

Informasi itu mengeklaim, tepung terigu sangat ampuh digunakan sebagai pertolongan pertama luka bakar.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Informasi itu merupakan hoaks berulang yang kembali beredar dengan narasi berbeda.

Narasi yang beredar

Informasi yang mengeklaim tepung terigu ampuh digunakan sebagai pertolongan pertama luka bakar dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, dan ini.

Berikut kutipan narasi yang dibagikan:

Begitu tersiram / terciprat minyak panas / air panas. Masukkan dalam terigu / taburi dengan terigu dibagian yang terkena.

Diamkan hingga rasa panas hilang, baru kemudian terigu dibilas. Untuk kasus kecil 15-30 menit biasanya rasa panas mulai hilang.

Untuk kasus besar seperti yang menimpa anak saya Kiya, terciprat minyak panas hingga hampir 2 liter. Pengalaman kemaren mendiamkan hingga 2 jam baru hilang rasa panasnya dan kemudian kami bilas terigunya.

Dan untunglah saya selalu stock terigu, itu terigu 1 kg saya taburkan semua dibagian yang terkena minyak panas, bisa dilihat difoto kiya yg penuh lapisan tetigu.

Penelusuran Kompas.com

Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, klaim keampuhan tepung terigu untuk pertolongan pertama luka bakar sudah pernah beredar dengan narasi yang berbeda.

Klaim tersebut telah dibantah oleh ahli kesehatan.

Diwartakan Kompas.com, 24 April 2021, Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Ahmad Fawzy menegaskan, informasi itu tidak benar.

Menurut Fawzy, tepung terigu tidak memberikan efek sama sekali jika diberikan pada luka bakar.

Bahkan, pemberian tepung pada luka bakar justru akan berisiko menyebabkan infeksi karena bukan bahan steril.

Terigu juga tidak memiliki active ingredient atau bahan aktif apa pun untuk luka bakar.

"Tepung terigu justru sangat berpotensi mencemari luka, membuat kontaminan ukuran sangat kecil yang sulit dibersihkan," kata Fawzy saat dikonfirmasi

Tak hanya itu, pemberian terigu pada luka dapat membingungkan evaluasi kedalaman luka.

Di samping juga menambah nyeri karena ada ekstra usaha untuk membersihkan, dan menyulitkan prosedur pencangkokan kulit bilamana diperlukan.

Bagaimana pertolongan pertama luka bakar?

Fawzy menuturkan, luka bakar saat diberikan suasana sejuk dapat menghentikan perluasan luka, sementara efek sejuk dari air mengalir adalah yang paling efektif dan sesuai dengan anjuran WHO

"Makanya kita diajarkan mencuci luka di air mengalir agar sejuk," kata Fawzy.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tepung terigu ampuh digunakan untuk pertolongan pertama luka bakar adalah hoaks.

Informasi itu adalah hoaks berulang yang telah dibantah ahli kesehatan.

Tepung terigu tidak memberikan efek sama sekali jika diberikan pada luka bakar, dan bahkan berpotensi membahayakan.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/05/18/154500282/-hoaks-tepung-terigu-untuk-pertolongan-pertama-luka-bakar

Terkini Lainnya

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke