Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Varian Baru Virus Corona Penyebab Covid-19 Bernama NeoCov

Disebutkan bahwa varian terbaru dari seri virus penyebab Covid-19 ini diumumkan oleh China.

Berdasarkan penelusuran dan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

NeoCov bukanlah varian baru dari Covid-19. Itu adalah virus corona dari jenis berbeda yang terkait dengan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV).

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahwa NeoCov adalah varian baru dari Covid-19, disebarkan oleh akun ini dan ini.

Berikut narasi lengkapnya:

Konfirmasi dan penelusuran Kompas.com

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa NeoCov bukanlah varian baru dari virus corona.

"Bukan (varian baru)," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/2/2022).

NeoCov dilaporkan oleh para peneliti China dalam sebuah studi di jurnal "BioRxiv" yang belum mendapat tinjauan dari rekan sejawat (peer review).

NeoCoV bukan varian baru dari jenis virus corona yang telah menyebabkan pandemi global.

Sebaliknya, NeoCoV berasal dari jenis virus corona yang berbeda yang terkait dengan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV), penyakit yang menyerang saluran pernapasan.

"Dia adalah bentuk virus lain kerabat MERS-CoV. Ini baru ditemukan di kelelawar dan belum ada penularan di manusia. Jadi bukan varian baru dari Covid," kata Nadia.

Adapun Mers-CoV dan Covid-19 merupakan penyakit yang berbeda, meskipun sama-sama dari virus corona.

Melansir The Independent, Sabtu (29/1/2022), virus ini bersifat zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia dan dapat ditularkan melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan.

Asal-usul Mers-CoV belum sepenuhnya dipahami, tetapi virus ini ditularkan dari unta dromedari yang terinfeksi, ke manusia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), MERS-CoV telah diidentifikasi pada dromedari di beberapa negara di Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan.

Sementara, NeoCov adalah kerabat Mers-CoV, yang selama ini disebut ditemukan pada kelelawar.

Dalam penelitian yang diterbitkan para ilmuwan yang berbasis di Wuhan, memperingatkan bahwa NeoCov dapat menyebabkan masalah jika ditransfer dari kelelawar ke manusia.

Studi ini menunjukkan ada potensi ancaman NeoCov menginfeksi manusia, tetapi tidak ada bukti bahwa virus ini sudah menular ke manusia dan fatalitasnya.

Hasil tes laboratorium juga menunjukkan bahwa NeoCov masih memiliki kemampuan rendah untuk menginfeksi sel manusia. Penting untuk dicatat bahwa perlu penelitian lebih lanjut untuk menyimpulkan infeksi NeoCov pada manusia.

Kesimpulan

Informasi yang menyebut bahwa NeoCov adalah varian baru virus corona yang menyebabkan Covid-19 adalah hoaks.

NeoCov bukan varian baru dari Covid-19, melainkan temuan jenis virus lain kerabat MERS-CoV.

Mers-CoV dan Covid-19 merupakan penyakit yang berbeda, meskipun sama-sama dari virus corona.

Belum ada bukti yang menunjukkan bahwa NeoCov sudah menginfeksi manusia.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/02/02/154400482/hoaks-varian-baru-virus-corona-penyebab-covid-19-bernama-neocov

Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke