Atletnya Didegradasi dari Pelatnas, PB Djarum Tegaskan Itu Bukan Akhir Segalanya

KOMPAS.com – Manajer PB Djarum, Fung Permadi, mengungkapkan bahwa promosi degradasi di pelatnas PBSI bukan merupakan akhir dari segalanya bagi karier para atlet.

Seperti diketahui, ada tiga atlet PB Djarum yang dipastikan sudah tidak menghuni pelatnas PBSI.

Ketiga atlet tersebut adalah Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti dan Gloria Emanuelle Widjaja.

Kepastian ketiga atlet itu tidak menghuni pelatnas diketahui berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor SKEP/007/1.3/I/2022 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna bersama Sekjen PBSI Irjen Pol Muhammad Fadli Imran.

Pelatih kepala ganda campuran Nova Widianto pun mengungkapkan alasan di balik pencoretan Praveen Jordan, Melati Daeva, dan Gloria.

Baca juga: Apa Rencana Praveen/Melati Usai Terdegradasi dari Pelatnas PBSI?

Setidaknya ada empat alasan yang mendasari keputusan tersebut yaitu prestasi, usia, periode pelatnas, dan karakteristik.

“Ada parameter salah satunya prestasi satu-dua tahun terakhir ini. kedua usia, ketiga berapa tahun sudah di pelatnas, dan keempat ada karakter juga,” kata Nova dalam konferensi pers yang turut dihadiri Kompas.com secara virtual pada Jumat (28/1/2022).

Melihat hal tersebut, PB Djarum melalui Fung Permadi memberikan pesan bagi Praveen Jordan, Melati, dan Gloria yang didegradasi dari Pelatnas PBSI.

Baca juga: Praveen/Melati Dicoret dari Pelatnas meski Dianggap Nomor Satu, Siap Unjuk Gigi di 2022 bersama PB Djarum

Fung Permadi mengatakan bahwa mereka tidak boleh berkecil hati. Sebab, keluar dari pelatnas PBSI bukan merupakan akhir dari segalanya.

“Untuk yang dikembalikan ke klub, semoga mereka bisa berpikir bahwa ini bukan akhir dari segalanya. Kita masih bisa berusaha. Kita bisa kalau kita mau,” kata Fung Permadi, dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Meski Dicoret dari Pelatnas PBSI, Pelatih Akui Praveen/Melati Masih yang Terbaik

“Kemauan kita yang terpenting sebagai seorang atlet yang turun di lapangan, kemauan mereka sendiri itu penting sekali. Nasib mereka ada di tangan mereka sendiri sebetulnya."

Permadi juga memastikan bahwa Praveen, Melati, dan Gloria akan tetap berkompetisi di level internasional di bawah naungan PB Djarum.

“Kita semua hanya mengarahkan dan membantu, melihat kekurangan-kekurangan yang tidak bisa mereka lihat sendiri dan memperbaikinya,” lanjut dia.