KOMPAS.com - Asisten pelatih ganda putri Indonesia, Chafidz Yusuf, resmi berpamitan dari pelatnas PBSI.
Hal itu disampaikan Chafidz Yusuf melalui akun Instagram pribadinya pada Senin (24/1/2022) malam WIB.
Beberapa pemain yang pernah bekerja sama dengan Chafidz Yusuf di pelatnas PBSI seperti Fajar Afian, Muhammad Rian Ardianto, Ribka Sugiarto, hingga Greysia Polii, pun langsung mengirim pesan menyentuh.
Secara khusus, Greysia Polii menyebut Chafidz Yusuf adalah salah satu sosok penting di balik perjalanan kariernya.
Greysia Polii juga mengucapkan terima kasih karena Chafidz Yusuf turut membantu dirinya dan Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Kevin Sanjaya dkk Jalani Tes Kesehatan-Fisik, PBSI Segera Siapkan SK Pemanggilan
"Bagi saya, Chafidz Yusuf adalah salah satu orang penting dalam perjalanan karier saya. Bukan hanya sebagai pelatih melainkan juga sebagai orang tua, teman, dan pembina," kata Greysia Polii.
"Insting Chafidz Yusuf sangat kuat dalam melihat potensi atlet. Terima kasih Chafidz Yusuf karena sudah menemani saya dan Apriyani meraih medali emas Olimpiade," ujar Greysia Polii.
"Tahun 2017 adalah tahun yang tidak akan saya dan Apriyani lupakan seumur hidup. Tidak ada kata yang bisa saya ucapkan selain rasa syukur yang mendalam untuk Chafidz Yusuf," ucap Greysia Polii.
Sama seperti Greysia Polii, Fajar Alfian juga mengucapkan terima kasih kepada Chafidz Yusuf.
"Terima kasih mas Chafidz Yusuf atas dedikasinya untuk saya pribadi. Mas Chafidz Yusuf pernah berjuang di tim ganda putra dari 2014-2018. Semangat terus, sehat, dan bahagia selalu coach," ucap Fajar Alfian.
Baca juga: Usai Seleknas, PBSI Diminta Perhatikan Kemurnian Usia Atlet dan Jalur Pemilihan Pemain
Adapun Muhammad Rian Ardianto, Ribka Sugiarto, hingga Apriyani Rahayu, juga tak ketinggalan mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa Chafidz Yusuf.
Meski tidak pernah menjadi pelatih kepala, Chafidz Yusuf berjasa besar terhadap perkembangan atlet pelatnas PBSI khususnya di sektor ganda putri dan ganda putra sejak 2012.
Chafidz Yusuf adalah orang yang menemukan talenta Fajar/Rian dan membantu Gryesia/Apriyani meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian.
Hingga saat ini, PBSI masih belum memberikan keterangan resmi terkait masa depan Chafidz Yusuf dan formasi pelatnas 2022.
Namun, Chafidz Yusuf sudah menyatakan tidak lagi menjadi bagian dari PBSI.
Dalam keterangannya, Chafidz Yusuf secara tidak langsung menyebut dirinya diberhentikan oleh PBSI.
Baca juga: Polemik Isu Pencoretan Praveen/Melati, Apa Kata Ketum dan Kabid Binpres PBSI?
"Tanpa bermaksud mendahului dan mencai simpati, saya harus menerima keputusan hanya sampai di sini. Saya harus undur diri (dari PBSI)," kata Chafidz Yusuf.
"Sebagai seorang muslim, saya hanya bisa bersabar dan menerima semua ini," ujar Chafidz Yusuf.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk Eng Hian, mas Ari, Greysia Polii, Apriyani, Ribka, Fadia, dan semua pemain ganda putra dan putri atas kepercyaan dan kebersamaan selama ini," ucap Chafidz Yusuf.
"Saya juga berterima kasih kepada badminton lovers karena sudah berbagi rasa selama ini. Semoga semuanya semakin sukses dan kita bertemu lagi entah di mana nanti," tutur Chafidz Yusuf menambahkan.
View this post on Instagram
Dengan demikian, Chafidz Yusuf menjadi pelatih kedua yang sudah dipastikan tidak lagi masuk ke dalam bagian pelatnas PBSI 2022.
Sebelumnya, pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra, sudah terlebih dahulu menyatakan kontraknya tidak diperpanjang PBSI.
Hal itu disampaikan Hendry Saputra kepada Jawa Pos pekan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.