KOMPAS.com - Ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, berhasil mengukir sejarah baru setelah mengamankan medali perunggu badminton Olimpiade Tokyo 2020.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino memastikan raihan perunggu seusai menang atas wakil Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, dalam pertadingan yang berlangsung di Musashino Forest Plaza, Tokyo, pada Jumat (30/7/2021).
Yuta/Arisa memenangi duel perebutan medali perunggu tersebut lewat straight game atau dua gim langsung. Mereka menang dalam durasi 49 menit dengan skor 21-17 dan 23-21.
Melalui raihan ini, Yuta/Arisa berhasil mengukir sejarah baru dalam pergelaran Olimpiade dan perbulutangkisan Negeri Matahari Terbit, Jepang.
Baca juga: Rekap Badminton Olimpiade Tokyo: 3 Wakil Indonesia Lolos, Praveen/Melati Gugur
Yuta/Arisa menjadi pasangan pertama yang menyumbangkan medali ganda campuran untuk Jepang dalam sejarah pergelaran Olimpiade.
Your first medallists of #Tokyo2020 #Olympics and first mixed doubles medal ????for Japan ???????? in #Olympic history. ????????#RaiseARacket ???? for @aripei_ponpon and @champ_together. pic.twitter.com/LI0UwGa6nP
— BWF (@bwfmedia) July 30, 2021
Di samping itu, melansir dari akun Twitter Badminton Talk, sejarah baru juga diukir oleh Yuta Watanabe.
Dia menjadi pebulu tangkis pria pertama yang mempersembahkan medali untuk Jepang.
Baca juga: Badminton Olimpiade 2020, Praveen/Melati Minta Maaf
Dengan demikian, usai sudah penantian 29 tahun Jepang untuk mendapat medali dari pebulu tangkis pria.
And the 29 years of wait has ended for #JPN as well on their home soil!!
Yuta Watanabe has become Japan's FIRST EVER male #Badminton medalist in the #Olympics history!
????in Mixed Doubles with Arisa Higashino
What an achievement!#Tokyo2020#WATANABEQUALITY#BadmintalkTokyo2020 pic.twitter.com/ElSxuE9RaG
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) July 30, 2021
Sejak bulu tangkis mulai dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992, baru kali ini Jepang meraih medali dari pebulu tangkis pria yang tewujud dalam sosok Yuta Watanabe.
Sejarah baru ini terasa semakin lengkap karena terukir saat Jepang bertindak sebagai tuan rumah Olimpiade 2020.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Pelatih Akui Bertanggung Jawab atas Kegagalan Praveen/Melati
Setelah mengamankan medali perunggu dan mengukir sejarah bersama pasangannya, Arisa Higashino, Yuta Watanabe pun tampak senang dan bangga.
"Sangat gembira. Tidak ada kata lain untuk menggambarkan perasaan ini. Ini adalah medali yang sangat besar dan berarti bagi Jepang. Kami ingin terus menjadi lebih baik," kata Yuta Watanabe, dikutip dari laman BWF.
Selain itu, Yuta Watanabe pun turut memuji Arisa Higashino yang sudah ia kenal sejak duduk di bangku SMA.
"Mitra ganda campuran saya, Arisa Higashino, dan saya bersekolah di SMA yang sama tetapi dia setahun lebih senior dari saya," ungkap Yuta Watanabe.
"Kami adalah teman sangat baik dan saya dapat berbicara dengannya tentang apa saja. Saya sangat menghargai dia. Dirinya sempurna," tutur Yuta Watanabe menjelaskan.
Baca juga: Profil Yuta Watanabe, Pebulu Tangkis Andalan Jepang Spesialis Ganda
Setelah ini, ganda campuran badminton Olimpiade Tokyo akan berlanjut ke partai puncak atau perebutan medali emas.
Adapun perebutan medali emas ganda campuran Olimpiade Tokyo 2020 bakal mempertemukan dua wakil China, yakni Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong vs Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Duel bertajuk All China Final itu dijadwalkan berlangsung pada Jumat (30/7/2021) pukul 13.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.