"Pastinya, saya yakin mereka akan membawa pulang medali," tutur Tontowi Ahmad.
Melihat daftar pebulu tangkis Indonesia yang akan mengikuti Olimpiade Tokyo 2020, sektor ganda putra bisa dikatakan paling berpeluang menyumbang medali. Hal itu tidak lepas status Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra saat ini.
Marcus/Kevin terbang ke Tokyo dengan status ganda putra nomor satu dunia. Di sisi lain, Ahsan/Hendra kini berstatus ganda putra nomor dua dunia.
Ahsan/Hendra juga memiliki modal pengalaman. Pasangan yang dijuluki The Dadies itu tercatat pernah tampil bersama di Olimpiade Rio 2016. Jauh sebelum Olimpiade Rio 2016, Ahsan dan Hendra juga pernah satu kali mengikuti Olimpiade dengan pasangan yang berbeda.
Debut Hendra Setiawan di Olimpiade terjadi pada 2008. Berpasangan dengan mendiang Markis Kido, Hendra Setiawan saat itu sukses membawa pulang medali emas ganda putra Olimpiade Beijing 2008.
Empat tahun berselang, giliran Mohammad Ahsan yang debut di Olimpiade. Mohammad Ahsan saat itu berpasangan dengan Bona Septano dan berhasil lolos sampai perempat final Olimpiade London 2012.
Berbeda dari Ahsan/Hendra yang sudah berpengalaman, Marcus/Kevin nantinya akan berstatus debutan di Olimpiade Tokyo 2020.
Selain Marcus/Kevin, terdapat empat pemain Indonesia lainnya yang juga akan melakoni debut Olimpiade di Tokyo. Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Melati Daeva Oktavianti.
Adapun dua pemain Indonesia lainnya, yakni Greysia Polii dan Praveen Jordan sebelumnya sudah pernah merasakan atmosfer pertandingan Olimpiade.
Sama seperti Ahsan dan Hendra, Greysia Polii yang kini berusia 33 tahun sudah pernah dua kali mengikuti Olimpiade. Greysia Polii melakoni debut Olimpiade pada 2012 ketika berpasangan dengan Meiliana Jauhari.
Empat tahun berselang, Greysia Polii kembali tampil di Olimpiade Rio 2016 dengan pasangan yang berbeda, yakni Nitya Krishinda Maheswari. Dari dua partisipasi itu, prestasi terbaik Greysia Polii adalah mencapai babak perempat final Olimpiade Rio 2016.
Olimpiade Rio 2016 juga menjadi tempat untuk Praveen Jordan melakoni debutnya di ajang empat tahunan itu. Praveen Jordan yang kala itu berpasangan dengan Debby Susanto berhasil lolos sampai babak perempat final.
Uniknya, Praveen/Debby saat itu tersingkir setelah kalah 16-21 dan 11-21 dari Tontowi/Liliyana Natsir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.