Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gatot Widakdo
Konsultan Media dan Komunikasi

Wartawan Harian Kompas (2002-2017), Direktur Media PSSI (2017-2020) yang kini menjadi konsultan media dan komunikasi.

Mengenang Markis Kido, Dikagumi Kawan dan Lawan

Kompas.com - 15/06/2021, 11:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saya sendiri mengenal Kido di penghujung tahun 2008. Beberapa saat setelah dia sukses membawa pulang medali emas Olimpiade Beijing.

Meski berstatus juara olimpiade, Kido tetap memperlihatkan sifat yang rendah hati.

Kido juga mau merangkul para pemain junior yang berlatih bersamanya di Pelatnas Cipayung.

Dalam sesi latihan, seserius apa pun, selalu ada candaan dari Kido yang akhirnya membuat suasana latihan menjadi nyama dan rileks.

Kido termasuk sosok yang sangat menghormati orang tuanya. Kido tidak canggung dan merasa malu dengan kebiasaan mamanya Zul Asteria yang sering datang melihat dia latihan di pelatnas Cipayung.

Kenalin nih mas, mama gue,” ucap Kido dengan bangga saat memperkenalkan saya dengan mamanya seusai latihan.

Dari mamanya akhirnya saya juga lebih mengenal sosok Kido yang pekerja keras.

Kido menjadi panutan buat adik-adiknya Bona Septano dan Pia Zebadiah yang sama-sama berupaya menapak karier di arena bulu tangkis.

Melesatnya karier Kido memang tidak lepas dari bakat alami hebatnya. Kido memiliki banyak varias pukulan yang sulit dibaca lawan.

Bola kejutan menyilang di depan net sering membuat lawan pontang-panting.

Ups, awas tikungan tajam,” begitu ucapan Kido saat berhasil mengecoh lawan latih tandingnya di pelatnas.

Dalam penilaian saya, Kido termasuk atlet yang cerdas dan punya prinsip.

Dia berani menyuarakan apa yang menjadi hak-hak pemain ke dunia luar. Keputusan dia keluar dari pelatnas adalah sebuah sikap profesionalnya.

Baca juga: Markis Kido Meninggal Dunia, Liliyana Natsir Kenang Momen Juara

Bahkan di saat pengurus PBSI mengira bahwa karier Kido sudah habis, Kido dan Hendra justru mendapat sponsor dengan kontrak yang lebih besar dari apa yang didapat di pelatnas Cipayung.

Sebagai manusia, tentu Kido juga memiliki kekurangan. Namun, sejauh yang saya kenal, Kido lebih banyak membagi kebaikan.

Tak heran jika akhirnya dia bisa diterima di berbagai kalangan.

Setelah berhenti meniti karier sebagai pemain professional, Kido tidak benar-benar gantung raket. Dia masih sibuk di arena bulu tangkis dengan menjadi pelatih.

Di luar itu, Kido juga rutin bermain bulu tangkis bersama teman-teman dan koleganya.

Sampai akhir hayatnya pun Kido masih setia dengan bulu tangkis. Hari Senin (14/6), benar-benar menjadi penampilan terakhir Kido di lapangan bulu tangkis.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com