Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tan Joe Hok dan Polemik Masa Lalu di Era Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia

Kompas.com - 01/12/2020, 12:50 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

"Banyak yang aneh saat itu. Di sini manusia berubah. Ferry Sonneville adalah teman, guru, dan sahabat saya. Akan tetapi, setelah jadi 'orang', dia lupa semuanya," kata Tan Joe Hok.

Baca juga: Ketum PBSI Agung Firman Sampurna Ingin Rebut Kembali Supremasi Bulu Tangkis Indonesia

Tan Joe Hok kemudian melanjutkan cerita sambil melihat foto yang mengabadikan momen keberhasilan Indonesia merengkuh Piala Thomas 1984.

"Kalau lihat (foto) ini, kadang-kadang saya bisa menangis. Ini prosesnya, untuk dapat piala, merebut dari genggaman RRT, yang pada 1982 diambil mereka, dan 1984 kami bawa kembali, itu prosesnya tidak gampang," ungkap Tan Joe Hok.

"Saya sangat patuh dengan prosedur, semua harus direncakan, dirundingkan, dan setelah mencapai kata sepakat, laksanakan," imbuh dia.

"Namun, ketika itu lucu. Pemain sudah kami putuskan, tinggal mencari satu lagi yaitu pemain cadangan. Ada lima kandidat, semua sama baik, semua ada kekurangan. Jadi, yang paling bijak untuk menentukan pemain kedelapan ya dengan seleksi."

Baca juga: Bulu Tangkis Myanmar Diklaim Kian Berkembang Setelah Rekrut Pelatih Indonesia

"Kami bawa ke forum, rapat di PBSI. Kami kemukakan bahwa paling baik adalah mereka diseleksi. Ya keluar SK (Surat Keputusan), laksanakan," tutur Tan Joe Hok.

"Akan tetapi, baru berjalan dua kali seleksi, Bung Ferry datang dan mengatakan, 'Tidak perlu seleksi!'," ujar Tan Joe Hok sambil menirukan perkataan Ferry Sonneville.

Menurut Tan Joe Hok, Ferry bersikap demikian karena tidak terima dengan hasil seleksi ketika itu.

"Dia tidak terima karena Hadiyanto menang dua kali. Dia ga terima. Setelah itu, pemain berontak, tidak mau main semua. Ya, KONI kalang kabut. Itu satu contoh," tutur Tan Joe Hok menjelaskan.

"Maka dari itu saya bilang, manusia berubah. Di situ lah saya bilang, 'bulu tangkis kotor', saya buka saja di sini."

"Saya tidak pandang agamanya apa, sukunya apa, karena saya orang Indonesia. Orang berpikir lain, ini (skuad Thomas Cup 1984) hampir semua keturunan, yang tidak hanya Icuk Sugiarto."

Baca juga: Jatuh Hati dengan Bulu Tangkis, Mohammad Ahsan Belum Mau Pensiun Usai Olimpiade

"Adanya begitu, kenapa harus dipermasalahkan? Saya pilih yang terbaik untuk mewakili Indonesia. Saya tidak pilih yang terbaik untuk RRT, sama sekali tidak," tegas Tan Joe Hok.

Selain itu, Tan Joe Hok mengungkapkan polemik seputar kesejahteraan atlet.

"Bukan itu saja, justru teman baik saya, yang sama-sama kami berjuang dari kecil sampai dewasa, Bung Ferry, membuat banyak pemain sulit masuk TC karena adanya private contract (dengan sponsor)," ucap Tan Joe Hok.

"Namun, itu (private contract) langsung diputus Bung Ferry dan rekan-rekannya. Dia bilang, 'Tidak lagi ada private contract, harus collective contract'."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com