KOMPAS.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) resmi memiliki ketua umum baru untuk periode 2020-2024.
Ketua umum baru PP PBSI adalah Agung Firman Sampurna. Ia ditunjuk mengisi kursi kepemimpinan untuk empat tahun ke depan menggantikan posisi Wiranto.
Agung Firman Sampurna terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) PBSI yang dilangsungkan sejak Kamis (5/11/2020) hingga Jumat (6/11/2020) di JHL Hotel, Serpong.
Tugas berat pun sudah menanti Agung Firman Sampurna.
Ada sejumlah event bulu tangkis besar yang akan diselenggarakan pada 2021 seperti Olimpiade Tokyo, Piala Thomas dan Uber, serta Piala Sudirman.
Baca juga: Resmi, Agung Firman Terpilih Jadi Ketua PBSI 2020-2024
Selain ingin mempertahankan tradisi emas Olimpiade, Agung menegaskan Piala Thomas dan Uber masuk dalam target utamanya.
Dia berharap lambang supremasi bulu tangkis beregu putra dan putri dunia itu bisa pulang ke Indonesia.
"Kami punya ambisi besar. Ini target seluruh keluarga PBSI yang mencakup pengurus pusat, provinsi, cabang, para pengelola klub, atlet, hingga pelatih," kata Agung saat Konferensi Pers Munas PBSI pada Jumat (6/11/2020) sore WIB.
"Kami ingin membawa pulang Piala Thomas dan Uber yang sudah lama tak bersama kita."
"Kita akan berjuang dengan semua yang dimiliki agar lambang supremasi bulu tangkis itu bisa kita dapatkan lagi," tegas Agung Firman Sampurna.
Piala Thomas dan Uber memang menjadi target utama PBSI bahkan sebelum Agung Firman Sampurna diputuskan menjadi ketua umum periode 2020-2024.
Pasalnya, Indonesia sudah lama tak menjuarai kejuaraan bulu tangkis beregu putra dan putri paling bergengsi di dunia itu.
Indonesia terakhir kali membawa pulang Piala Thomas pada 2002 dan Piala Uber pada 1996.
Baca juga: 5 Turnamen Bulu Tangkis yang Diprioritaskan PBSI pada Tahun 2021
Sementara itu, Agung Firman Sampurna menjanjikan pembentukan kepenguran PBSI untuk periode 2020-2024 tidak akan memakan waktu lama sehingga bisa langsung bekerja untuk melakukan persiapan menjelang event-event besar pada 2021.
"Kami akan melakukan evaluasi cepat. Kepengurusan baru dibentuk 1-2 minggu lalu segera dilantik dan mulai bekerja untuk persiapan 2021," kata dia.
"Saya pikir perencanaannya akam selesai dalam waktu 1,5 bulan. Paling tidak, perencanaan strategis terkait persiapan tahun depan," tutur Agung Firman Sampurna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.