Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Pemberitahuan "Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp", Begini Cara Mengatasinya

Kompas.com - 26/05/2024, 14:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - WhatsApp menjadi salah satu aplikasi pesan instan yang digunakan banyak orang di seluruh dunia.

Aplikasi milik Meta tersebut memungkinkan penggunanya untuk mengirim pesan berupa teks maupun suara, gambar, video, dan dokumen.

Meski begitu, beberapa orang mengalami kendala ketika mengakses WhatsApp karena muncul pemberitahuan berupa “Akun ini tidak diizinkan untuk menggunakan WhatsApp”.

Pemberitahuan itu biasanya muncul ketika pengguna masuk kembali ke aplikasi, namun chat mereka tetap berada di dalam perangkat.

Lantas, apa penyebab WA muncul “Akun ini tidak diizinkan untuk menggunakan WhatsApp”?

Baca juga: Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui Pemiliknya

Penyebab 

Merujuk laman resminya, WhatsApp memblokir akun apabila pengguna melanggar ketentuan layanan.

Pelanggaran yang dimaksud WhatsApp terdiri dari:

  • Spam
  • Penipuan
  • Aktivitas yang membahayakan keamanan pengguna WhatsApp.

WhatsApp juga meminta pengguna untuk membaca ketentuan layanan yang meliputi penggunaan data pribadi, pelayanan, aplikasi pihak ketiga, lisensi, dan lain-lain melalui link berikut ini:

Baca juga: Tampilan WhatsApp di iPhone Berubah, Apa yang Beda?

Cara mengatasi

Pengguna tidak perlu panik apabila WhatsApp mereka diblokir setelah muncul pemberitahuan “Akun ini tidak diizinkan untuk menggunakan WhatsApp”.

Bila pengguna merasa akunnya diblokir karena kesalahan, mereka bisa memilih menu “Ajukan peninjauan” pada aplikasi.

WhatsApp mengatakan, pihaknya akan memeriksa kasus yang dilaporkan pengguna.

“Kami akan menghubungi Anda segera setelah kami menyelesaikan peninjauan,” ujar WhatsApp.

Pengguna perlu mengetahui bahwa WhatsApp hanya meninjau satu nomor telepon untuk setiap pengajuan banding.

Pengguna dapat mengecek status permintaan yang diajukan dengan membuka WhatsApp-nya.

WhatsApp memperingatkan, jika pengguna mengirimkan lebih dari satu permintaan, hal ini tidak akan mempercepat proses peninjauan.

“Setelah tim kami meninjau akun Anda dan mengambil keputusan, Anda akan menerima notifikasi dari WhatsApp,” kata WhatsApp.

Baca juga: Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Cara menggunakan WhatsApp secara aman

WhatsApp meminta pengguna untuk menggunakan aplikasinya secara bertanggung jawab dan membantu mengurangi pesan yang tidak diinginkan di dalam grup.

Dilansir dari laman resminya, berikut cara menggunakan WhatsApp secara aman:

  • Berkomunikasi dengan orang yang sudah dikenal
  • Meminta izin dan menghormati batasan pengguna lain, salah satunya ketika akan memasukkan orang lain ke grup
  • Menggunakan kendali grup untuk mengurangi pesan yang tidak diinginkan di dalam grup
  • Berpikir dua kali sebelum meneruskan pesan. Jika tidak yakin mengenai siapa yang mengirim pesan, WhatsApp meminta pengguna untuk tidak meneruskannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Inafis, Peran, Tugas, dan Data yang Dimiliki

Mengenal Inafis, Peran, Tugas, dan Data yang Dimiliki

Tren
Daftar 92 Negara yang Mengakui SIM Internasional Indonesia, Mana Saja?

Daftar 92 Negara yang Mengakui SIM Internasional Indonesia, Mana Saja?

Tren
Sarkofagus Mumi Dihiasi Gambar Mirip Marge Simpson, Mesir Kuno Meramalkan The Simpsons?

Sarkofagus Mumi Dihiasi Gambar Mirip Marge Simpson, Mesir Kuno Meramalkan The Simpsons?

Tren
Indonesia Vs Filipina di Piala AFF U16 Malam Ini, Pukul Berapa?

Indonesia Vs Filipina di Piala AFF U16 Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
PPDB DKI Jakarta 2024 untuk SMP dan SMA  Jalur Zonasi: Link, Syarat, Cara Daftarnya

PPDB DKI Jakarta 2024 untuk SMP dan SMA Jalur Zonasi: Link, Syarat, Cara Daftarnya

Tren
Anies Mulai Ditinggal Pendukungnya di Pilpres 2024: PKS Usung Sohibul Iman, Nasdem Usul Sahroni

Anies Mulai Ditinggal Pendukungnya di Pilpres 2024: PKS Usung Sohibul Iman, Nasdem Usul Sahroni

Tren
Kronologi Konser Lentera Festival Berakhir Ricuh, Penonton Ngamuk Bakar Panggung

Kronologi Konser Lentera Festival Berakhir Ricuh, Penonton Ngamuk Bakar Panggung

Tren
Cara Cek NIK Sudah Jadi NPWP atau Belum, Paling Lambat 30 Juni 2024

Cara Cek NIK Sudah Jadi NPWP atau Belum, Paling Lambat 30 Juni 2024

Tren
Adakah Tanggal Merah di Bulan Juli 2024? Simak Rinciannya

Adakah Tanggal Merah di Bulan Juli 2024? Simak Rinciannya

Tren
Ramai soal Biaya Transaksi Naik Jadi Rp 150.000 per Bulan dan 'Unlimited', BSI Pastikan Hoaks

Ramai soal Biaya Transaksi Naik Jadi Rp 150.000 per Bulan dan "Unlimited", BSI Pastikan Hoaks

Tren
Ribuan Pasukan di Timur Tengah Siap Gabung Bersama Hezbollah, jika Israel Serang Lebanon

Ribuan Pasukan di Timur Tengah Siap Gabung Bersama Hezbollah, jika Israel Serang Lebanon

Tren
Taushiro Jadi Bahasa Terlangka, Hanya Digunakan Satu Orang di Dunia

Taushiro Jadi Bahasa Terlangka, Hanya Digunakan Satu Orang di Dunia

Tren
Marak Uang Palsu Dijual di Marketplace dengan Harga Beragam, BI Buka Suara

Marak Uang Palsu Dijual di Marketplace dengan Harga Beragam, BI Buka Suara

Tren
Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejala Awal Bakteri 'Pemakan Daging'

Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejala Awal Bakteri "Pemakan Daging"

Tren
Dikira Ramen, Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge, Ini Reaksinya

Dikira Ramen, Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge, Ini Reaksinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com