Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Anak Kecil Menangis di Pinggir Waduk Usai Ayahnya Tenggelam, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 23/05/2024, 15:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan dua anak kecil yang menangis di pinggir Waduk Kedung Bendo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, viral di media sosial.

Kedua anak itu disebut menangisi ayahnya yang tenggelam di Waduk Kedung Bendo.

Dalam video yang diunggah oleh akun @Little_secret9, Rabu (22/5/2024), tampak beberapa warga telah mendatangi dua anak yang sedang menangis tersebut.

"Ayah dari dua orang anak tenggelam saat menyebrangi waduk untuk mengambilkan minum. Mereka awalnya mau ambil jagung tapi lupa bawa air minum," tulis pengunggah.

Lantas, bagaimana kronologi kejadian?

Baca juga: Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120


Kronologi kejadian

Kapolres Ngawi AKBP Argo Wiyono membenarkan adanya pria yang tenggelam di Waduk Kedung Bendo, Ngawi, Jawa Timur, seperti dalam unggahan yang beredar di media sosial.

Menurutnya, kejadian itu bermula saat korban memanen jagung di ladang bersama dengan kedua anaknya di seberang dekat waduk Kedung Bendo pada Minggu (19/5/2024).

"Kemudian sekitar pukul 12.00 WIB korban bermaksud akan mengambil air minum yang tertinggal di seberang waduk dengan cara berenang menyeberangi waduk," kata Argo saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (23/5/2024).

Ketika sampai di tengah waduk, korban tidak kuat dan sempat minta tolong.

Baca juga: Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Teriakan minta tolong korban itu sempat didengar oleh seorang saksi bernama Imam Taufik (32) yang sedang memancing di sekitar lokasi.

Saksi itu pun sempat berusaha akan menolong korban. Namun, ketika baru sampai di pinggir waduk, korban sudah tenggelam dan tak lagi kelihatan.

"Akhirnya saksi memberitahukan kepada warga dan bersama warga berusaha mencari, namun tidak ditemukan," jelas dia.

Selanjutnya, informasi tersebut diteruskan kepada Kepala Desa Gunungsari dan melaporkannya ke Polsubsektor Kasreman.

Baca juga: Kronologi Pemuda di Sragen Tewas Tenggelam Usai Lompat ke Waduk untuk Ambil HP

Korban ditemukan keesokan harinya

Lebih lanjut, Argo menyampaikan, pencarian korban terus dilakukan hingga malam hari. 

Tim SAR gabungan baru berhasil menemukan korban keesokan harinya pada Senin (20/5/2024) sekitar pukul 09.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban hari ini, Senin (20/5/2024) sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya dilakukan evakuasi," ucap Argo.

Dari hasil pemeriksaaan, korban memakai kaos panjang warna biru dan celana panjang warna biru dongker.

"Untuk hasil pemeriksaan dari dokter Puskesmas Kasreman dr Titis terhadap tubuh korban, tidak ditemukan luka akibat kekerasan ataupun penganiayaan dan meninggalnya korban diduga karena tenggelam di waduk," terang Argo.

Baca juga: Kisah Kapal Selam Jerman yang Tenggelam gara-gara Kloset Rusak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jatim Park 1, 2, 3 Beri Diskon Tiket Masuk 50 Persen hingga 16 September 2024, Cek Ketentuannya

Jatim Park 1, 2, 3 Beri Diskon Tiket Masuk 50 Persen hingga 16 September 2024, Cek Ketentuannya

Tren
Haji Bolot dan Birokrasi

Haji Bolot dan Birokrasi

Tren
Mengenal Shiba Inu, Ras Anjing Kuno Asli Jepang

Mengenal Shiba Inu, Ras Anjing Kuno Asli Jepang

Tren
Peneliti Deteksi Sinyal Baru yang Diduga dari Pesawat MH370, Akankah Segera Ditemukan?

Peneliti Deteksi Sinyal Baru yang Diduga dari Pesawat MH370, Akankah Segera Ditemukan?

Tren
Bisakah Naik Kereta Api atau Pesawat jika KTP Hilang?

Bisakah Naik Kereta Api atau Pesawat jika KTP Hilang?

Tren
Daftar Top Skor EURO Sepanjang Masa, Cristiano Ronaldo Kokoh di Puncak

Daftar Top Skor EURO Sepanjang Masa, Cristiano Ronaldo Kokoh di Puncak

Tren
3 Cara Cek Estimasi Keberangkatan Haji, Ada 221.000 Kuota untuk 2025

3 Cara Cek Estimasi Keberangkatan Haji, Ada 221.000 Kuota untuk 2025

Tren
Sering Kesemutan seperti Tersetrum, Wanita Ini Ternyata Idap Kanker Darah

Sering Kesemutan seperti Tersetrum, Wanita Ini Ternyata Idap Kanker Darah

Tren
Kisah 'Man from Taured' yang Pernah Hebohkan Jepang, Klaim Berasal dari Dunia Paralel

Kisah "Man from Taured" yang Pernah Hebohkan Jepang, Klaim Berasal dari Dunia Paralel

Tren
Suplemen yang Perlu Dikonsumsi Wanita Berusia 50 Tahun ke Atas

Suplemen yang Perlu Dikonsumsi Wanita Berusia 50 Tahun ke Atas

Tren
Ramai soal Daftar 'Makeup' China Disebut Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM

Ramai soal Daftar "Makeup" China Disebut Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Peserta SNBT Tunarungu Gagal Lolos Usai Diminta Lepas Alat Bantu Dengar | Kata KAI Services soal Makanan Kedaluwarsa di Kereta

[POPULER TREN] Peserta SNBT Tunarungu Gagal Lolos Usai Diminta Lepas Alat Bantu Dengar | Kata KAI Services soal Makanan Kedaluwarsa di Kereta

Tren
Daftar Pemain Tertua dan Termuda Euro 2024, Ada Pepe

Daftar Pemain Tertua dan Termuda Euro 2024, Ada Pepe

Tren
7 Suplemen yang Bermanfaat untuk Memperbaiki Kualitas Tidur, Apa Saja?

7 Suplemen yang Bermanfaat untuk Memperbaiki Kualitas Tidur, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com