KOMPAS.com - Sembelit adalah kondisi yang kerjadi ketika feses tertahan lebih lama dari biasanya di usus besar, sehingga menyebabkan sulit buang air besar.
Hewan, termasuk kucing, juga bisa mengalami masalah sembelit. Biasanya terlihat dari tanda-tanda nyeri saat hendak buang air besar.
Jika terjadi sembelit yang berkepanjangan, feses di usus besar dan rektum akan memberikan dampak yang parah, yang dikenal dengan istilah obstipasi.
Kondisi tersebut dapat membuat usus besar menjadi buncit dan kehilangan kemampuannya untuk berkontraksi dan mendorong feses menuju rektum.
Baca juga: 8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal
Gejala utama sembelit pada kucing peliharaan ditandai dengan buang air besar yang jarang atau sulit dikeluarkan.
Dilansir dari laman PetMD, umumnya kucing buang air besar setiap 12 - 24 jam. Meski ada beberapa variasi normal yang lebih dari itu.
Namun, jika mereka sudah lebih dari 48 - 72 jam tidak buang air besar, Anda harus menghubungi dokter hewan.
Baca juga: 7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia
Beberapa gejala sembelit bisa termasuk:
Jika Anda melihat gejala-gejala ini, terutama jika hewan peliharaan Anda tidak buang air besar belakangan ini, segera periksakan ke dokter hewan
Baca juga: Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik
Kucing yang mengalami sembelit juga mungkin menangis atau mengejan di kotak kotorannya, atau bahkan menghindarinya sama sekali.
Dalam kasus obstipasi, kucing mungkin mengeluarkan cairan feses, bukan feses yang terbentuk saat mengejan, yang terlihat seperti diare.
Hal ini dapat terjadi karena sisa tinja mengiritasi lapisan usus besar dan merangsang sekresi cairan.
Baca juga: Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?
Banyak faktor berbeda yang dapat menyebabkan atau berkontribusi terhadap kondisi sembelit pada kucing.
Menurut laman International Cat Care, berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebabnya: