Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Berbukalah dengan yang Manis" Bukan Anjuran, Kenali Sunah Berbuka Puasa

Kompas.com - 14/03/2024, 17:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia tentu tidak asing dengan ungkapan "berbukalah dengan yang manis" selama bulan Ramadhan.

Ungkapan tersebut membuat banyak orang meyakini buka puasa harus dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang manis.

Kenyataannya, ungkapan "berbukalah dengan yang manis" merupakan kalimat slogan yang digunakan oleh salah satu produk minuman.

Lantas, berbuka dengan yang manis bukan termasuk anjuran atau sunah berbuka puasa?

Baca juga: Aturan Buka Puasa dalam KRL, LRT, MRT, dan TransJakarta


Sunah berbuka puasa

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, terdapat sunah berbuka puasa mengikuti kaifiyah atau cara Nabi Muhammad SAW.

"Beliau menyegerakan berbuka dengan makan kurma bilangan ganjil seperlunya dan minum air putih," ujar Haedar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2024).

"Ketika makan dan minum berdoa. Di situlah cara Nabi berbuka," lanjutnya.

Hal ini sesua dengan hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, Abu Daud, dan At-Tirmidzi yang artinya:

Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, ‘Rasulullah SAW berbuka puasa dengan beberapa kurma matang dan basah sebelum melangsungkan shalat. Kalau tak ada kurma basah, Rasulullah SAW berbuka dengan kurma kering. Bila tak ada kurma kering, ia meminum beberapa teguk air” (HR Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi). 

Haedar menyebutkan, berbuka dengan kurma menjadi anjuran karena termasuk makanan khusus dan terkait dengan kebiasaan Nabi Muhammad SAW di lingkungan masyatakat Arab.

Baca juga: Rekomendasi Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadhan dari Ahli, Jaga Asupan Nutrisi Tetap Terpenuhi

Masyarakat yang tinggal di luar Arab dan tidak mendapatkan kurma, tentu dianjurkan makan makanan setempat.

Meski begitu, lanjut dia, makan dan minum yang manis bisa dianggap mirip dengan sifat kurma yang manis.

Karena itu, bila dikonsumsi sama seperti mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.

"Mau makan kurma dan minum air putih seperti Nabi juga baik. Hal terpenting berbukalah secukupnya dan tidak berlebihan," tambah dia.

Menurut Haedar, konsumsi makan dan minuman manis seperti kolak saat buka puasa seperti yang kini dilakukan orang Indonesia, tetap diperbolehkan dan tidak ada larangan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com