Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Paparan Kipas Angin Berlebih Bisa Menyebabkan Bell's Palsy pada Anak?

Kompas.com - 02/03/2024, 13:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan yang menyebutkan bahwa penggunaan kipas angin berlebih dapat menyebabkan kondisi bell's palsy, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat di akun Instagram @sehatyuks.id pada Selasa (19/12/2023).

"GUNAKAN KIPAS ANGIN SEWAJARNYA ATAU SELALU BERSIHKAN KIPAS ANGIN AGAR ANAK TIDAK TERKENA BELLS PALSY," tulis narasi dalam unggahan.

Untuk diketahui, bell's palsy adalah kondisi yang menyebabkan kelemahan otot secara tiba-tiba di salah satu sisi wajah.

Hingga Sabtu (2/3/2024) siang, unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 43.800 pengguna dan mendapatkan lebih dari 1.590 komentar.

Lantas, benarkah penggunaan kipas angin berlebih pada anak bisa picu bell's palsy?

Baca juga: China Jadi Negara dengan Biaya Membesarkan Anak Termahal di Dunia

Penjelasan dokter 

Dokter spesialis anak di Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Aisya Fikritama mengatakan bahwa masyarakat seringkali keliru dalam persoalan bell's palsy, terutama pada anak-anak.

"Ini seringkali terjadi mitos di masyarakat, sebenarnya bell's palsy sendiri adalah suatu kondisi lumpuh atau lemahnya satu sisi otot wajah yang disebabkan oleh peradangan pada saraf yang bertugas untuk mengendalikan otot wajah," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/3/2024).

Aisya mengatakan, peradangan tersebut diduga terjadi karena infeksi virus.

Meskipun ada pula dugaan bila bell's palsy itu terjadi karena paparan udara dingin seperti penggunaan AC dan kipas angin, namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

"Memang paparan udara dingin seperti penggunaan AC atau kipas angin menjadi salah satu faktor yang bisa memicu munculnya bell's palsy. Ini karena keduanya itu bisa menjadi alat pembantu dalam penyebaran virus yang bisa menyebabkan bell's palsy," jelasnya.

"Jadi penyebab bell's palsy itu bukan sepenuhnya karena kipas angin, melainkan dari infeksi virus dan kekebalan tubuh yang lemahlah yang menjadi penyebab utama dari kondisi bell's palsy," imbuhnya.

Baca juga: Viral, Video Perempuan Terkena Bells Palsy Diduga Sering Gunakan Kipas Angin, Ini Kata Dokter

Penyebab belum diketahui secara pasti

Meski demikian, ia mengatakan bahwa hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab bell's palsy itu sendiri.

"Untuk penyebab secara pasti dari kondisi bell's palsy belum diketahui secara pasti, tapi ini diduga karena kondisi saraf yang mengendalikan wajah itu terganggu," ucap Aisya.

Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang mungkin menjadi pemicu munculnya bell's palsy, seperti:

Halaman:

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com