Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Ibrahim Iskandar Jadi Raja Baru Malaysia, Ini Mekanismenya

Kompas.com - 02/02/2024, 09:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Malaysia memiliki raja baru setelah Sultan Ibrahim Iskandar dari Kesultanan Johor dilantik di Istana Negara, Kuala Lumpur pada Rabu (31/1/2024).

Sultan Ibrahim Iskandar menggantikan Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dari negara bagian Pahang yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Raja Malaysia.

Sultan Ibrahim Iskandar menjadi Raja ke-17 Malaysia sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1957.

Dilansir dari Kompas.com, Sultan Ibrahim Iskandar menjadi Sultan Johor pertama yang dilantik menjadi Raja Malaysia dalam kurun waktu 39 tahun terakhir.

Terakhir kali Sultan Johor menjadi Raja Malaysia pada tahun 1984-1989 ketika ayah Sultan Ibrahim Iskandar, Sultan Iskandar naik takhta.

Baca juga: Profil Sultan Ibrahim Iskandar, Raja Baru Malaysia yang Dilantik Hari Ini

Mekanisme pergantian Raja Malaysia

Perubahan posisi raja di Malaysia menarik untuk diperhatikan karena negara monarki parlementer ini punya tradisi kerajaan yang unik dalam pergantian kepala negara.

Raja Malaysia atau yang disebut "Yang Dipertuan Agong" berganti setiap lima tahun yang diambil dari salah satu sultan dari sembilan kerajaan yang ada di Negeri Jiran.

Dilansir dari BBC, kebijakan tersebut sudah diterapkan sejak Malaysia mendeklarasikan kemerdekaan dari Inggris pada 1957.

Malaysia memiliki 13 negara bagian yang masing-masing memiliki kursi di Majelis Raja-Raja.

Majelis tersebut terdiri dari sembilan sultan yang ada di Malaysia dan gubernur dari empat negara bagian yang tersisa tanpa kerajaan.

Sembilan sultan di Malaysia berhak memilih salah satu di antara mereka yang akan naik takhta setiap lima tahun sekali.

Cara pemilihan Raja Malaysia dilakukan dengan memberikan kertas suara kepada sembilan sultan yang biasanya berisi dari negara bagian berikutnya.

Sembilan sultan secara anonim akan menilai apakah kandidat pantas menduduki jabatan sebagai Raja Malaysia atau tidak.

Kertas suara yang dibagikan kepada mereka tidak diberi nomor dan dengan pena dan tinta yang sama.

Seorang sultan harus memperoleh lima suara untuk menduduki posisi Raja Malaysia.

Bila pemungutan suara tidak mencapai lima suara untuk seorang sultan maka proses pemilihan akan diulangi. 

Baca juga: Profil Frederik X, Raja Baru Denmark Pengganti Ratu Margrethe II

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com