Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Orang yang Memasang Spanduk Bergambar Dandim Sukoharjo dengan Prabowo-Gibran...

Kompas.com - 12/01/2024, 11:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dandim 0726/Sukoharjo Letkol CZI Slamet Riyadi membantah telah memasang spanduk bergambar dirinya dengan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ia pun tidak mengetahui siapa orang yang memasang spanduk tersebut.

Sebelumnya, foto spanduk yang menampilkan sosok Slamet berpose dengan Prabowo-Gibran beredar di media sosial X.

Spanduk itu bahkan bertuliskan ucapan selamat dan sukses.

Slamet menegaskan tidak pernah menginstruksikan pihak mana pun untuk memasang spanduk tersebut.

Ia memastikan, jajaran Kodim 0726/Sukoharjo berpegang teguh pada netralitas TNI untuk Pemilu 2024.

"Saya tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membuat atau memasang baliho yang dimaksud. Kedua, saya tegaskan bahwa saya beserta anggota jajaran TNI masih tetap memegang teguh netralitas TNI," ujar Slamet dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Saat Umpatan Prabowo Dibalas Santai Kubu Anies-Muhaimin…

Serahkan ke Bawaslu

Terkait pemasangan spanduk bergambar Prabowo-Gibran, Slamet mengatakan ia menyerahkan temuan ini kepada Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Sukoharjo agar dapat diproses.

Menurutnya, pemasangan spanduk itu dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Slamet menilai, pemasangan spanduk tersebut merupakan bentuk fitnah yang dengan sengaja dilakukan untuk memojokkan TNI.

"Jelas merugikan saya pribadi dan institusi TNI maupun TNI AD yang selama ini telah memberikan atensi khusus tentang netralitas TNI dalam pemilu yang merupakan harga mati dan mutlak harus dilakukan," tandasnya.

Terpisah, Kapendam IV Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison mengatakan, pihaknya menyerahkan temuan spanduk tersebut kepada Bawaslu.

"Kita serahkan ke Bawaslu untuk menindaklanjuti prosesnya," ujar Richard kepada Kompas.com, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Ekspresi Prabowo Singgung Anies Beri Nilai 11 dari 100 Saat Debat Capres

Masih ditelusuri

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo Rochmad Basuki menjelaskan, spanduk bergambar Dandim Sukoharjo dengan Prabowo-Gibran terpasang di tiga lokasi.

Dua spanduk terpasang di Kecamatan Bendosari, sedangkan satu spanduk lainnya berada di Kecamatan Sukoharjo.

Ia mengatakan, orang yang memasang spanduk bergambar Dandim Sukoharjo dengan Prabowo-Gibran itu masih ditelusuri.

Di sisi lain, Rochmad juga belum bisa memastikan pasal apa saja yang akan dijatuhkan kepada pihak yang memasang spanduk tersebut.

Saat ini, Bawaslu masih berfokus untuk mencari informasi awal, seperti waktu pemasangan dan orang yang melakukannya.

"Kami belum sempat mencari saksi-saksi. Tetapi, yang jelas, kami sudah meminta keterangan dari Pak Dandim (Slamet) terkait hal tersebut. Sebab, beliau dalam kapasitas ini menyatakan diri sebagai korban," jelas Rochmad dikutip dari Kompas.id, Kamis.

Baca juga: Melihat Gagasan Anies, Prabowo, dan Ganjar soal Keamanan Siber di Indonesia...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com