KOMPAS.com - Rentetan gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat sejak Minggu (31/12/2023).
Diketahui, gempa pertama mengguncang wilayah tersebut pada Minggu pukul 20.34 WIB dengan kekuatan M 4,8.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, hasil monitoring BMKG hingga pukul 21.15 WIB menunjukkan adanya 6 kali gempa susulan di Sumedang.
Getaran gempa susulan itu dilaporkan terasa hingga ke Rancakalong, Jatinangor, Bandung, Cirebon, Garut, dan Subang.
Lantas, apa penyebab rentetan gempa Sumedang ini?
Baca juga: Update Gempa Jepang: Ahli Ungkap Dugaan Penyebabnya, 6 Orang Dilaporkan Tewas
Mengacu pada hasil monitoring BMKG, gempa bumi yang terjadi di Sumedang termasuk gempa tektonik dengan jenis dangkal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif," kata Daryono kepada Kompas.com, Selasa (2/12/2023).
Menurutnya, lokasi episenter gempa berada di Kota Sumedang dan terkonfirmasi dengan lokasi-lokasi kerusakan yang terjadi.
"Lokasi 3 episenter Gempa Sumedang ini terletak di luar jalur sesar Cileunyi-Tanjungsari, tetapi memang relatif berdekatan dengan ujung timur laut jalur Sesar Cileunyi-Tanjungsari," ungkap Daryono.
"Sehingga, gempa Sumedang ini diduga berasosiasi dengan terusan dari Sesar Cileunyi-Tanjungsar," imbuh dia.
Untuk memastikan penyebab pastinya, BMKG tengah mengkaji sesar pembangkit terkait gempa di Sumedang itu.
"Sedang dikaji sesar pembangkit gempa ini apakah segmen tersendiri atau mmg terusan sesar Cileunyi-Tanjungsari. Masih dikaji tim survei BMKG yang menurunkan tim peneliti," imbuh dia.
Baca juga: Analisis Gempa M 4,5 Sumedang, Penyebab, dan Daerah yang Merasakan
Daryono menjelaskan, gempa susulan di wilayah Sumedang masih akan terjadi, tetapi tidak bisa diprediksi.
"Gempa susulan masih akan terjadi, tetapi apa akan muncul yang lebih besar, itu unpredictable. Sulit dijawab karena belum dapat diprediksi," jelas dia.
BMKG mencatat, wilayah Sumedang termasuk kawasan rawan gempa karena lokasinya yang berdekatan dengan beberapa jalur sesar aktif, seperti Sesar Lembang dan Sesar Baribis.