Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun ke-49, PRSSNI Siarkan Program "Radioku Tertukar" dan Bagi-bagi Hadiah

Kompas.com - 18/12/2023, 19:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) merayakan ulang tahunnya yang ke-49 hari ini, Senin (18/12/2023).

Untuk memperingati hari ulang tahun ke-49, PRSSNI membuat program khusus berjudul "Radioku Tertukar".

Wakil Sekretaris Umum PRSSNI Pusat, Praditya Sutrisno mengatakan, program ini telah berlangsung pada Senin pukul 07.00 WIB.

Menurutnya, program ini dimaksudkan untuk menunjukkan keberagaman radio di Indonesia.

"Melalui 'Radioku Tertukar', PRSSNI ingin menunjukkan beragamnya radio-radio Indonesia, mulai dari format radio hingga keragaman pendengarnya," kata Praditya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin.

Baca juga: Mengenal Ionosfer, Lapisan Atmosfer Bumi yang Memantulkan Gelombang Radio

Meskipun beragam, ia menyebutkan bahwa seluruh radio Indonesia memiliki tujuan yang sama, yakni memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia, khususnya menjelang tahun Pemilu 2024.

Hal ini sesuai pesan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi yang menyampaikan bahwa keberagaman radio memiliki tujuan yang sama untuk persatuan Indonesia.

Praditya menuturkan, program “Radioku Tertukar” ingin menyampaikan pesan bahwa perbedaan dan keragaman membuat Indonesia lebih berwarna dan bisa melengkapi satu sama lain.

Selain program tersebut, PRSSNI juga mengadakan kuis berhadiah satu unit iPhone 15 dan top-up GoPay senilai puluhan juta rupiah untuk 20 orang pemenang.

Baca juga: Bocah 8 Tahun Hubungi Astronot di Luar Angkasa Pakai Radio Ayahnya

Untuk mendapatkan hadiah itu, pendengar cukup menceritakan pengalamannya ketika mendengar program "Radioku Tertukar" di kolom komentar akun Instagram PRSSNI Pusat.

Sebagai infromasi, Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia adalah asosiasi radio siaran swasta beranggotakan 600 radio dari Aceh sampai Maluku dan lebih dari 150 kota di Indonesia.

Berdasarkan survey Nielsen di 11 kota Indonesia, pendengar radio saat ini mencapai 23 juta
orang

Asosiasi ini berdedikasi untuk memajukan industri penyiaran radio agar tetap relevan bagi pendengar, pengiklan, dan para mitra sesuai perkembangan zaman.

Baca juga: Kronologi Penyiar Radio di Filipina Ditembak Mati Saat Siaran Langsung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com