Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jatim Bagi-bagi Bibit Gratis, Ini Syarat dan Cara Mendapatkannya

Kompas.com - 10/12/2023, 21:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perbenihan Tanaman Hutan, Dinas Kehutanan Jawa Timur membagikan bibit gratis kepada masyarakat.

Kepala UPT Perbenihan Tanaman Hutan Dinas Kehutanan Jawa Timur Sapto Yuwono membenarkan adanya bagi-bagi bibit gratis ini.

"Betul (masyarakat dari berbagai wilayah Jawa Timur bisa dapat bibit gratis), asalkan bersedia ambil sendiri di tempat kami," kata Sapto dihubungi Kompas.com, Minggu (10/12/2023).

Bagi warga yang bertempat tinggal jauh dari luar area Surabaya atau Sidoarjo, dapat mengajukan permohonan ke cabang dinas kehutanan terdekat.

Menurutnya, pembagian bibit gratis akan dilakukan selama bibit di persemaian masih tersedia.

Baca juga: 7 Cara Mengusir Kelelawar dari Pohon Buah

Jenis bibit yang tersedia

Diketahui, pembagian bibit gratis ini bertujuan untuk menambah tutupan lahan dan nilai estetika.

Sapto menjelaskan, ketersediaan bibit tidak selalu sama, sehingga warga perlu mengecek informasi bibit di media sosial Instagram UPT PTH Jatim.

Adapun beberapa contoh jenis bibit yang tersedia, di antaranya adalah:

  • Sengon
  • Jati
  • Mahoni
  • Tabebuya
  • Pulai
  • Ketapang Kencana
  • Alpukat
  • Mangga

Baca juga: Polda Jatim Bikin Aplikasi Temukan Motor Curian, Warganet: Nebusnya Bayar Berapa?

Syarat mendapatkan bibit

Untuk mendapatkan bibit gratis, warga harus mengajukan permohonan bibit dan melampirkan denah atau sketsa lokasi dari Google Maps

Selain itu, beberapa syarat administrasi yang perlu dilengkapi adalah:

  • Surat permohonan bibit disertai lokasi tanam (bisa melampirkan peta lokasi)
  • KTP/identitas lainnya
  • Jika permohonan dari kelompok, identitas diwakili salah satu anggota kelompok
  • Surat permohonan diajukan online melalui aplikasi Alas Beta atau Website UPT Perbenihan Tanaman Hutan (uptpth.dishut.jatimprov.go.id)

Nantinya, setiap orang dengan satu KTP bisa mendapatkan 25 batang bibit. Jika pengajuan dilakukan oleh suatu kelompok, bibit yang bisa didapatkan sekitar 100-300 batang.

Baca juga: Tips Berburu Bibit Gratis dari Kementerian Lingkungan Hidup agar Tak Kehabisan

Cara mendapatkan bibit gratis

Untuk mendapatkan bibit gratis, masyarakat Jawa Timur bisa mengajukan secara online melalui link berikut: https://s.id/PermohonanBibitUnggulGratis.

Contoh surat permohonan bibit dapat dilihat dalam laman ini: https://s/id/ContohSuratPermohonanBibit.

Selain itu, masyarakat juga bisa bisa mengajukan permohonan dengan mengirim email ke perbenihanjawatimur@gmail.com.

Permohonan juga bisa dikirim secara langsung ke alamat UPT Perbenihan Tanaman Hutan Jawa Timur, di alamat Jalan Stadion Nomor 1 Kemiri, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61234.

"Nanti, setelah permohonan bisa langsung kontak dengan manajer persemaian untuk mendapatkan info berapa bibit yang disetujui, serta kapan waktu pengambilan," ujarnya.

Baca juga: Berikut Cara Dapatkan Bibit Gratis dari Kementerian Lingkungan Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com