Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menonton TikTok dan Reels Berlebihan Sebabkan Halusinasi, Kok Bisa?

Kompas.com - 14/11/2023, 09:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menonton video di TikTok dan Reels Instagram merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan, terutama oleh orang-orang yang aktif menggunakan internet.

Selain menghibur, TikTok dan Reels Instagram dapat menjadi sumber informasi dari video yang dibuat pembuat konten.

Sayangnya, menonton video TikTok dan Reels Instagram dapat memicu gangguan kesehatan yang serius.

Seorang wanita berusia 40 tahun asal Thailand dikabarkan mengalami halusinasi setelah menggunakan TikTok dan Reels Instagram hanya dalam waktu empat bulan.

Baca juga: Cara Membuat Akun TikTok, Bisa lewat HP atau Komputer


Baca juga: Serbuan Warganet, Mendag Zulkifli Hasan, dan Penutupan TikTok Shop...

Halusinasi berkat video TikTok dan Reels Instagram

Dokter spesialis otak dan neurologi asal Thailand, Surat Tanprawate menyatakan dirinya sering menonton konten di TikTok dan Reels Instagram selama empat bulan belakangan.

Dia mengunggah konten setiap hari serta menyukai dan berbagi banyak video. Aktivitas ini membuat Surat merasa bahagia. Sayangnya, dia mulai kehilangan interaksi dengan dunia nyata.

Diberitakan Thaiger, Surat mengalami halusinasi berupa mendengar suara-suara yang mengarahkannya tentang cara membuat video.

Dia juga mulai melihat orang-orang yang tidak nyata dan bahkan mengira melihat seorang pria berpakaian hitam mengikutinya.

Kondisi ini bahkan memaksa keluarganya membawa dia ke rumah sakit.

Akibat kondisi yang dialaminya, Surat menyarankan orangtua memantau kebiasaan bermedia sosial anak-anak, anggota keluarga lanjut usia, serta orang-orang yang tampak berhalusinasi setelah melihat konten TikTok dan Reels Instagram.

Jika ada gejala halusinasi, ia menyarankan untuk berkonsultasi dengan psikiater.

Baca juga: Apa Itu Halusinasi? Berikut Pengertian, Gejala, dan Jenisnya

Penyebab halusinasi

Ilustrasi wanita mengalami halusinasi.iStockphoto/PeopleImages Ilustrasi wanita mengalami halusinasi.
Studi yang dilakukan oleh Universitas Stanford menunjukkan, media sosial yang didesain memutar kontennya secara terus-menerus dapat merangsang pelepasan dopamin berlebihan di otak.

Hal yang sama dialami saat seseorang kecanduan narkoba.

Paparan jangka panjang terhadap media sosial menyebabkan lonjakan dopamin yang dapat memicu halusinasi.

Teori lain menyebutkan, banyak konten video yang isinya aneh dan menakutkan yang dapat menimbulkan pengalaman halusinasi.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Buah Kecubung Bisa Menimbulkan Efek Halusinasi?

Halaman:

Terkini Lainnya

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com